Meninggal di Usia 80 Tahun, Ini Profil Sastrawan Sapardi Djoko Damono & Karya-karyanya yang Terkenal
Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada usia 80 tahun, Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.
Hujan Bulan Juni adalah salah satu karya terkenal ciptaan Sapardi.
Hujan Bulan Juni bermula dari kumpulan puisi yang kemudian berkembang menjadi sebuah novel trilogi.
Novel ini bercerita mengenai kisah getir nan manis Sarwono dan Pingkan.
Novel ini juga diadaptasi ke dalam layar lebar yang diperankan oleh Adipati Dolken dan Velove Vexia.
Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni bahkan telah dialihbahasakan ke dalam empat bahasa yakni Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin.
Kumpulan puisi ini terbit pada 1994 memuat 102 puisi yang ditulis dalam rentang waktu 1964-1994.
2. Yang Fana Adalah Waktu
Melansir dari Gramedia.com, Yang Fana adalah Waktu adalah seri ketiga dari trilogi Hujan Bulan Juni.
Novel ini berisikan sekitar 140 halaman, dengan kisah seputar hubungan Sarwono dan Pingkan.
Dimana Sarwono di Solo dan Pingkan di Kyoto mereka hanya berkomunikasi menggunakan surel. Saat hubungan jarak jauh berlangsung, orang ketiga pun datang.
Melansir dari Kompas.com (28/4/2020) Yang Fana Adalah Waktu dulunya merupakan judul puisi Sapardi yang termuat dalam kumpulan sajak Perahu Kertas (1983).
3. Duka-Mu Abadi
Kumpulan puisi Duka-Mu Abadi pertama kali diterbitkan pada tahun 1968.
Berisi sajak-sajak indah yang membebaskan hati dan menjadikannya sedih.
Buku ini berisi 43 puisi yang ditulis pada tahun 1967 dan tahun 1968.