Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Dimulai Hari Ini, Berikut Deratan Tahapan Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Virus Corona yang Harus Dilalui

Sebanyak 1.620 orang menjadi relawan untuk disuntikkan dalam uji klinis tahap tiga vaksin virus corona Sinovac di Indonesia.

Editor: Sansul Sardi
NICOLAS ASFOURI / AFP
Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

Fase Satu

Pada uji klinis fase satu, produk vaksin akan diuji dengan melibatkan 20-50 orang.

Orang tersebut akan dipantau terkait efek yang ditimbulkan dari produk vaksin.

"Fokusnya pada fase satu ini adalah untuk memantau efek samping atau keamanan, tapi kita bisa juga memantau respon imunnya," kata dia.

Bila hasilnya baik, maka dapat melangkah ke fase kedua. Namun jika hasilnya tidak sesuai maka tidak bisa lanjut ke fase dua.

Harus dilakukan evaluasi kembali sampai menemukan masalahnya, lalu setelah itu proses fase satu akan diulang kembali.

Jamin Bahan Baku Vaksin Covid-19 Halal, Erick Sebut Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Per Tahun

Siswa SD di Tegal Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sempat Belajar di Sekolah

"Nanti kalau sudah menemukan masalahnya, maka kita mulai kembali pada fase satu lagi," kata dia.

Fase Dua

Jika hasil fase satu telah sesuai, maka bisa berlanjut ke fase ke dua.

Di fase ke dua ini, peneliti sudah melakukan perhitungan tingkat imunogenisitas dari vaksin tersebut.

Imunogenisitas yakni kemampuan vaksin tersebut membentuk antibodi terhadap virus.

"Itu menggunakan rumus tertentu, biasanya jumlah subjeknya itu sekitar 100-500 tergantung poin dari penelitian tersebut," terangnya.

Pada fase ini, subjek akan dipantau bagaimana respon imun yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut.

"Jadi nanti kita lihat akan diambil darahnya, kita lihat sebelum imunisasi bagaimana antibodi terhadap antigen yang ada di dalam vaksin tersebut, misalnya vaksin covid-19, sebelum imunisasi apakah ada terbentuk antibodinya, apakah naik (antibodinya) kalau sebelumnya sudah ada."

"Disitu kita sudah mulai mengevaluasi terbentuknya antibodi. Kalau tadinya subjeknya jumlahnya 500, dari jumlah tersebut berapa orang yang terbentuk antibodinya dengan baik," lanjutnya menerangkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved