Pilkada 2020
Rekam Jejak Politik Puti Guntur Soekarno yang Disebut Calon Wali Kota PDIP di Pilkada Surabaya
Puti Guntur Soekarno disebut menjadi salah satu wanita yang maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya.
TRIBUNTERNATE.COM -- Berikut profil dan rekam jejak Puti Guntur Soekarno.
Nama Puti Guntur Soekarno kembali mencuat setelah beredar kabar dirinya bakal menjadi calon Wali Kota Surabaya dari PDIP.
Seperti diketahui, hari ini PDI Perjuangan kembali akan mengumumkan calon Pilkada untuk Wali Kota Surabaya.
Salah satu calonnya adalah cucu Presiden Soekarno, yaitu Puti Guntur Soekarno.
Puti Guntur Soekarno disebut menjadi salah satu wanita yang maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya.
Sosok Puti Guntur Soekarno sebenarnya sudah tak asing lagi, sebab ia sudah wara-wiri di dunia politik sejak beberapa tahun silam.
• Pengganti Risma Akan Diumumkan PDIP Siang Ini, Berikut Harapan Wali Kota Surabaya
• Daftar Lengkap Nama 75 Paslon Pilkada yang Diusung PDIP, Ada Keponakan Prabowo Hingga Menantu Jokowi
Bahkan Puti pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Lantas, siapa sosok Puti Guntur Soekarno?
Melansir dari Tribunnews dalam artikel "Sosok Puti Guntur Soekarno, Keponakan Megawati Disebut Calwako PDIP di Pilkada Surabaya"
Berikut biodata Puti Guntur Soekarno selengkapnya.
Cucu Presiden RI ke-1, Soekarno
Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau yang lebih dikenal sebagai Puti Guntur Soekarno lahir di Jakarta, pada 26 Juni 1971.
Puti Guntur Soekarno merupakan cucu dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
Ia adalah anak dari putra pertama Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra dengan Henny Emilia Hendayani.
Puti Guntur Soekarno menikah dengan Johansyah Jaya Kameron atau Joy Kameron.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai anak yang bernama Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Danu Syahandra Kameron.
Masa kecil dekat dengan neneknya
Masa kecil Puti Guntur Soekarno cukup dekat dengan Fatmawati Soekarno yang selalu mengajarinya mengaji.
Ia juga diajarkan agar tidak meninggalkan sholat fardhu sebagai seorang muslimah.
Dari sang nenek, Puti Guntur Soekarno diajarkan hidup sederhana dan pintar mensyukuri nikmat agar hidup senantiasa bahagia.
Neneknya berangkat dari keluarga besar Muhammadiyah di Bengkulu, bahkan konon diberikan kehormatan sebagai Anggota Kehormatan KOHATI (Korps HMI-Wati seumur hidup).
Punya darah seni
Sejak SMP, Puti Guntur Soekarno aktif mengikuti kegiatan kesenian dan budaya termasuk mementaskan tari-tarian.
Ia juga seringkali mengiringi paduan suara di SMA 1 Budi Utomo Jakarta dengan memainkan piano.
Melukis juga merupakan kegiatan yang disukainya.
Sejak SMP, Puti Guntur Soekarnoaktif mengikuti kegiatan kesenian dan budaya termasuk mementaskan tari-tarian.
Pendidikan
Puti Guntur Soekarno mengawali pendidikan di SD Perguruan Cikini.
Kemudian Puti melanjutkan pendidikan di SMP Perguruan Cikini.
Setelah lulus SMP, ia menempuh pendidikan di SMAN Budi Utomo.
Tak berhenti di pendidikan menengah, Puti Guntur Soekarno memutuskan kuliah di Administrasi Negara, FISIP Universitas Indonesia.
• Sama Seperti Saat Jokowi-Rudy Menang, PDIP Jebres Solo Target Gibran-Teguh Dapat Suara 90 Persen
• Selain Gibran Rakabuming, PDIP Juga Usung Anak Pramono Anung dan Adik Menaker Maju di Pilkada 2020
Saat itu, Puti Guntur Soekarno diundang rutin sebagai dosen tamu di Universitas Kokushikan, Setagaya, Tokyo.
Ia seringkali memberikan materi kuliah tentang Soekarno.
Selain itu, Puti Guntur Soekarno juga didaulat sebagai profesor tamu di Soekarno Research Centre kampus tersebut.
Perjalanan Karier
Kini Puti Guntur Soekarno aktif sebagai seorang politisi.
Puti Guntur Soekarno terjun ke dunia politik dengan masuk Partai PDI Perjuangan, yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri.
Ia mengikuti Pemilu 2019 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRI RI.
Puti sukses terpilih mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat X, meliputi Ciamis, Kuningan, dan Kota Banjar.
Kala itu Puti Guntur Soekarno masih berusia 38 tahun.
Puti Guntur Soekarno mengemban tugas di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, serta pemuda dan olah raga, pariwisata, ekonomi kreatif serta perpustakaan.
Ia kembali tepilih untuk duduk di kursi DPR RI pada Pemilu 2014.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Puti Guntur Soekarno kembali terpilih untuk menjadi anggota dewan hingga 2024.
Pilkada Jawa Timur
Puti Guntur Soekarno memutuskan untuk maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.
Ia maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, mendampingi Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.
Namun pasangan tersebut gagal terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Gus Ipul-Puti meraih 46,45% suara.
Sementara itu, pasangan terpilih Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak berhasil meraih 53,55% suara.
Gagal di Pilkada Jatim, Puti Guntur Soekarno kembali maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai PDI Perjuangan.
Namun, pencalonan tersebut berbeda dari sebelumnya.
Puti Guntur Soekarno tidak maju mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat lagi, melainkan Dapil Jawa Timur 1 meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Puti Guntur Soekarno berhasil melenggang kembali ke Senayan setelah mengantongi 139.794 suara.
Riwayat Jabatan
- Anggota DPR RI Terpilih 2019-2024
- Anggota DPR RI 2014-2019
- Wakil Ketua Yayasan Fatmawati
- Ketua Yayasan Wildan
- Anggota DPR RI FPDIP Komisi X (2009-2014)
- Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Ketua Panitia Pelaksana mengenang 85 Thn Ibu Fatmawati
- Juru bicara kampanye Pilpres 2009 tim Mega-Prabowo wilayah Jawa Barat dan Bengkulu
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Cucu Soekarno ini Disebut Sebagai Calon Wali Kota Surabaya, Inilah Profil Puti Guntur Soekarno
Editor: Dian Anditya Mutiara