Sederet Fakta Partai Ummat Bentukan Amien Rais: Akan Lawan Kezaliman hingga Beda ideologi dengan PAN
Nama Partai Ummat jelas membantah kabar yang selama ini digaungkan bila nama partai baru Amien Rais adalah PAN Reformasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Politisi senior Amien Rais secara resmi memperkenalkan partai baru bentukannya.
Diketahui, Amien Rais mendirikan partai politik baru setelah keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Lewat pengumuman yang diunggah di channel YouTube Amien Rais Offcial, Kamis (1/10/2020) siang, Amien Rais menyatakan nama partai barunya adalah Partai Ummat.
Nama Partai Ummat jelas membantah kabar yang selama ini digaungkan bila nama partai baru Amien Rais adalah PAN Reformasi.
Jika sudah membentuk partai baru, bagaimana nasib Amien Rais di PAN, mengingat ia adalah satu di antara pendiri PAN?
• Tanggapi Amien Rais Dirikan Partai Ummat, PPP: Ujiannya di Pemilu, Apakah Laku atau Tidak?
• Amien Rais Resmi Perkenalkan Nama Partai Barunya, Bukan PAN Reformasi, Ini Namanya
Berikut lima fakta Partai Ummat sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Akan lawan kezaliman
Saat mengumumkan nama partai, Amien menyebut kitab suci Al-Quran mendorong umat beriman agar senantiasa mengarungi kehidupan di dunia dengan melaksanakam dua perintah Allah SWT.
"Pertama, melakukan Al-Amru bil ma'ruf dan An-Nahyu'anil munkar, yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan," kata Amien.
Kedua, kata Amien, menjalankan Al-Amru bil'adli dan An-Nahya'anudzulimi, yakni menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman.
"Bila yang pertama bergerak lebih pada tataran personal, familiar dan komunal atau level mikro."
"Maka yang kedua, bergerak lebih pada tataran nasional atau level makro dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan," paparnya.
Amien pun menyakinkan Partai Ummat bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal," kata Amien.
2. Dideklarasikan pada Desember 2020
Diketahui, partai baru Amien Rais ini didirikan setelah ia dan sejumlah loyalis mundur dari PAN.
Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan, untuk sementara nama partai akan terlebih dahulu.
Sementara logo partai akan disampaikan satu bulan kemudian bersamaan dengan susunan pengurus partai.
"Setelah pengumuman logo dan pengurus, kemudian deklarasi pada Desember 2020," ujar Agung saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).
3. Beda ideologi dengan PAN

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, ideologi Partai Ummat berbeda dengan PAN.
PAN berideologi nasionalis-religius, sedangkan Partai Ummat adalah partai Islam.
"Perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," ujar Viva dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Amien mengatakan, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.
Sementara semboyan yang dipakai adalah "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan."
Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan, dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.
4. Status Amien di PAN
Lantas, bagaimana dengan nasib Amien Rais di PAN?
Masih kata Viva, secara resmi Amien Rais tak lagi menjadi bagian dari PAN, meski Amien merupakan salah satu pendiri dan mantan ketua umum partai tersebut.
Pasalnya, Amien telah mengumumkan pendirian partai baru, yakni Partai Ummat.
"Hal ini berarti secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN."
"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN," kata Viva.
5. Respons sejumlah parpol
Sejumlah partai pun lantas mengucapkan selamat atas partai baru Amien Rais tersebut.
PPP, misalnya yang memberikan selamat atas pendirian Partai Ummat.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, ujian sesungguhnya sebagai partai politik pada saat mengikuti pesta demokrasi yaitu pemilu.
"Kami mengucapkan selamat kepada Pak Amien Rais yang sudah mendirikan Partai Ummat."
"Sebagai parpol tentu nanti ujiannya di Pemilu. Karena pertarungan di situ apakah parpol tersebut laku di masyarakat atau tidak," kata Baidowi kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).
Pimpinan Baleg DPR RI itu menilai, hadirnya Partai Ummat menunjukkan iklim demokrasi yang berjalan dinamis.
"Banyaknya parpol yang tumbuh menunjukkan iklim demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik dan dinamis," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyambut baik dideklarasikannya Partai Ummat.
Menurutnya, kebebasan berserikat dan berkumpul, termasuk mendirikan partai dijamin oleh konstitusi negara.
Dasco berharap, hadirnya Partai Ummat akan menambah iklim sehat demokrasi di Indonesia.
"Apa yang dilakukan oleh Pak Amien Rais itu sepanjang kemudian mengikuti aturan yang ada saya pikir tidak ada masalah membuat partai baru."
"Mudah-mudahan bisa menambah iklim sehat demokrasi di Indonesia," kata Wakil Ketua DPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Dasco menganggap, kehadiran Partai Ummat bukan sebuah ancaman.
Pasalnya, persaingan elektoral di alam demokrasi adalah hal yang wajar.
Tinggal bagaimana nanti partai menyodorkan program yang akan bermanfaat untuk masyarakat.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Chaerul Umam, Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 FAKTA Partai Ummat, Partai Baru Amien Rais: Akan Lawan Kezaliman hingga Status Amien di PAN