Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tantang Milenial Debat, Megawati: Demo Saja Ngerusak, Apakah Ada Dalam Aturan?

Ia menantang generasi milenilal yang melakukan perusakan untuk berdebat soal aturan berdemo diperbolehkan melakukan vandalisme.

Editor: Sansul Sardi
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNTERNATE.COM - Generasi milenial dikritik oleh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Di mana hal ini ibu dari Puan Maharani ini mengkritik generasi milenial yang melakukan pengrusakan saat demo UU Cipta Kerja.

Menurutnya tidak ada aturan yang membenarkan saat melakukan unjuk rasa massa dapat melakukan perusakan fasilitas publik.

Ia menantang generasi milenilal yang melakukan perusakan untuk berdebat soal aturan berdemo diperbolehkan melakukan vandalisme.

Baca juga: Tanya kepada Generasi Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa dan Negara Ini?

Baca juga: Semua Petinggi PDIP, Megawati Soekarno hingga Puan Maharani Bakal Jadi Juru Kampanye Gibran-Teguh

“Nanti saya di-bully ini, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat,” ujar Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

Megawati juga menilai generasi milenial yang melakukan pengrusakan hanya bisa berdemo namun minim kontibusi terhadap bangsa dan negara.

Ia juga berpesan kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial yang minim kontirbusi terhadap bangsa dan negara.

“Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" ujar Megawati.

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," imbuhnya.

Lebih lanjut Megawati menjelaskan saat ini aspirasi dari generasi milenial dapat langsung didengar tanpa harus melakukan demonstrasi, apalagi berujung dengan perusakan.

Menurutnya DPR sudah memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyuarakan pendapat.

"Saya bilang pada mereka yang mau demo-demo. Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat itu terbuka bagi aspirasi kalian," ujar Megawati.

Megawati: Masak Presiden ke-5 Dituduh PKI Terus, Lama-lama Saya Kesal

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merasa heran hingga kini ia masih sering dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved