Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Perlu Dirawat Secara Rutin, Begini 9 Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tidak Rusak dan Mati

saat tiba waktunya bagi kita untuk merawat tanaman hias dan memotong beberapa daun yang warnanya menguning.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Tanaman hias jenis monstera 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut deretan cara untuk merawat tanaman hias agar tetap hidup di tengah masa pandemi Covid-19.

Bukan rahasia lagi, jika kegiatan berkebun menjadi sangat digemari di tengah pandemi Covid-19.

Jika kita baru pertama kali berkebun, melakukan perawatan terhadap tanaman hias bisa terasa melelahkan.

Tapi, banyak tanaman hias yang tidak harus diperhatikan setiap saat. Sebagian tanaman mudah dirawat dan hanya memerlukan sedikit penanganan.

Nah, saat tiba waktunya bagi kita untuk merawat tanaman hias dan memotong beberapa daun yang warnanya menguning, kita perlu panduan agar tanaman tetap sehat dan tidak layu.

Dalam merawat tanaman, kita bisa mengikuti cara sebagai berikut:

Baca juga: Lagi Berburu Tanaman Janda Bolong? Cek Daftar Harganya Ini Sebelum Membeli Lengkap Cara Perawatannya

Baca juga: Ternyata Bisa Ditanam di Air, Begini Cara Menanam Monstera Variegata yang Eksotis dan Instagrammable

1. Menyiram tanaman hias

Semua tanaman hias memiliki kebutuhan yang berbeda akan air, tergantung jenis, cara mereka tumbuh, dan perubahan dalam pertumbuhan tanaman sepanjang musim.

Siramlah tanaman sesuai kebutuhan daripada mengikuti jadwal yang ditetapkan.

Secara umum, tanaman yang ditanam di tanah yang kering dalam sebuah wadah harus disiram ketika 1-2 cm bagian atas tanah terasa kering.

Kaktus dan tanaman sukulen hanya membutuhkan sedikit air, sementara tanaman berbunga biasanya memerlukan air lebih banyak.

Hati-hati saat menyiram tanaman, jangan berlebihan. Menyiram tanaman dengan air terlalu banyak atau overwatering adalah penyebab umum tanaman hias kesayangan kita menjadi layu, dan pada akhirnya mati.

Jauh lebih baik membiarkan tanaman hias dalam kondisi kering ketimbang diberi terlalu banyak air.

2. Memupuk tanaman hias

Tidak ada aturan baku untuk mengetahui berapa banyak pupuk yang harus diberikan pada tanaman.

Pemberian pupuk bergantung pada kecepatan dan usia pertumbuhan tanaman dalam setahun.

Ketika tanaman terlihat menjaid kurus atau daunnya mengecil, itu adalah waktu untuk memberinya pupuk.

Namun hindari memberikan pupuk secara berlebihan pada tanaman hias, karena dapat merusak akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.

Untuk varietas tanaman berbunga, gunakan pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang.

Jika kandungan nitrogen terlalu tinggi, tanaman akan menumbuhkan banyak daun, tetapi bunganya menjadi jauh lebih sedikit.

3. Memperbanyak tanaman hias

Tanaman hias bisa diperbanyak melalui pembagian atau metode lain, seperti tanaman luar ruangan.

Hal ini membantu mendorong lebih banyak tanaman hias yang tumbuh, serta cara efisien untuk menanam lebih banyak tanaman dari apa yang sudah kita punya.

Tanaman hias seperti bromelia akan memunculkan tunas baru di pangkal tanaman (offset) yang dapat kita pisah dan masukkan ke dalam pot baru.

Tanaman hias merambat seperti philodendron dan pothos atau sirih gading membentuk akar baru, di tempat yang batangnya bersentuhan dengan tanah.

Karena itu, baik philodendron dan sirih gading cocok dikembangbiakkan dengan cara disetek. Kita juga bisa memotong bagian yang memiliki akar, lalu menanamnya langsung.

Tanaman hias lain, seperti spider plant (lili paris) dan strawberry begonia (kuping macan) berkembang biak lewat tunas ke pangkal tanaman.

Kita hanya perlu merendam pangkal tanaman ke dalam air selama beberapa hari untuk mengembangkan akarnya, kemudian menanamnya di tanah.

Baca juga: Viral Harganya Capai Rp 100 Juta, Begini Cara Perawatan Tanaman Monstera atau Janda Bolong

Baca juga: Bisnis Tanaman Hias setelah Dirumahkan karena Pandemi Covid-19, Pasangan Ini Bisa Raup Belasan Juta

4. Mengganti wadah atau pot tanaman hias

Periksa akar pada tanaman hias kita. Jika akar tanaman mengelilingi bagian dalam wadah, itu tandanya kita harus mengganti wadah atau pot dengan yang lebih besar.

Apabila kamu ingin tetap menyimpan tanaman itu di pot yang sama, potong beberapa akar dengan gunting dan tanam kembali ke dalam wadah menggunakan tanah yang baru dan segar.

Di samping mengganti wadah tanaman, kita juga bisa membagi tanaman menjadi beberapa batang untuk menghasilkan tanaman baru.

5. Bersihkan debu yang menempel pada daun

Hampir semua tanaman hias terlihat lebih menarik jika dibersihkan rutin.

Debu bisa menempel pada daun, jadi cuci daun dengan air bersuhu ruangan atau sikat lembut jika tanaman memiliki daun berbulu.

Pada tanaman berdaun halus, gunakan kain untuk menggosok debu di daun dengan lembut.

Hal itu tidak hanya meningkatkan penampilan tanaman, melainkan juga membantunya menyerap lebih banyak cahaya.

6. Memangkas bagian tanaman

Memangkas tanaman hias bertujuan untuk membuatnya terlihat lebih baik, sekaligus menjaga ukuran tanaman agar tidak terlalu besar.

Kita bisa memangkas tanaman kapan saja. Jika salah satu tanaman memiliki cabang terlalu panjang, potong setengah cabang tersebut atau sampai habis.

Buang daun dan batang yang mati atau layu supaya tidak merambat ke bagian lain tanaman.

Lakukan peremajaan pada tanaman hias yang tumbuh terlalu tinggi dengan memotongnya menjadi setinggi 10-15 cm.

Cara ini efektif dalam mendorong pertumbuhan baru untuk tanaman merambat atau gantung seperti Swedish ivy dan pothos (sirih gading) yang terkelupas di bagian ujungnya.

Selain memangkas, kita dapat mencabut ujung batang tanaman dengan kuku jari atau gunting pemotong rumput.

7. Mencabut daun dan bunga yang layu

Bunga yang layu pada tanaman hias wajib dipangkas atau dicabut untuk menjaga tanaman mekar lebih lama dan mencegah penyakit.

Jangan lupa cabut juga daun yang warnanya sudah menguning atau cokelat. Gunakan gunting kecil atau gunting tajam untuk memotong daun tanpa merusak batang tanaman.

8. Waspada hama tanaman

Beberapa jenis serangga bisa menyerang tanaman hias. Gunakan sabun atau semprotan insektisida untuk menjaga tanaman dari sebagian besar hama seperti kutu daun dan tungau.

Semprotan air selang juga bisa menghilangkan populasi hama pada tanaman. Rawatlah tanaman setiap seminggu sekali untuk menghilangkan hama yang cepat berkembang biak.

Menggosok cairan alkohol dapat membunuh hama seperti serangga bersisik dan kutu putih.

Caranya, celupkan cotton bud atau pembersih telinga ke dalam cairan alkohol. Kemudian, oleskan pembersih telinga yang mengandung alkohol tersebut pada hama. Lakukan secara berkala.

Agas jamur merupakan hama tanaman lain yang perlu kita berantas, meskipun orang sering sulit membedakannya dengan lalat buah.

Biasanya agas jamur akan berkumpul dalam jumlah besar jika tanaman mengalami overwatered atau kelebihan air.

Biarkan permukaan tanah mengering di antara penyiraman dan bersihkan daun mati di permukaan tanah.

9. Memerhatikan penyakit tanaman hias

Buanglah bagian daun atau batang tanaman hias yang terkena penyakit untuk mencegah penyebarannya.

Beberapa penyakit tanaman disebarkan oleh serangga, jadi jaga populasi serangga agar tetap terkendali.

Penyakit tanaman hias yang harus diwaspadai antara lain embun tepung (bintik-bintik putih pada daun), bintik daun jamur (kuning, coklat, atau hitam), dan akar yang membusuk karena overwatering atau disiram air berlebihan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanaman Hias Perlu Dirawat Secara Rutin, Begini Caranya"
Penulis : Gading Perkasa
Editor : WisnubrataL

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved