Jenis Vaksin Covid-19 yang Beredar di Indonesia dan Jumlah yang Dibutuhkan untuk Capai Herd Immunity
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah menggunakan lima jalur pengadaan vaksin Covid-19.
Opsi tersebut yakni apabila jumlah vaksin yang diterima dari GAVI sesuai dengan perkiraan awal, maka tidak perlu ada tambahan pengadaan vaksin.
"Itu sebabnya kenapa kita buat kontrak dengan opsi dari suplier vaksin yang ada tadi, yang empat (Sinovac, Novovax, AstraZeneca, Pfizer) tadi. Supaya kalau ada kepastian dari pengadaan dari GAVI, yang sifatnya gratis kita tak perlu ambil dari mereka. Tapi kalau vaksin GAVI belum bisa terdeliver sesuai jadwal, kita sudah mengamankan suplai dari perusahaan perusahaan tersebut secara bilateral," pungkasnya.
Jumlah yang Dibutuhkan untuk Mencapai Herd Immunity
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk mengejar kekebalan komunitas atau herd immunity terhadap pandemi Covid-19, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin.
Hal ini disampaikan Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (29/12/2020).
"Dengan memperhitungkan bahwa 1 orang membutuhkan 2 dosis dan memperhitungkan guideline WHO, kita persiapkan 15 persen cadangan maka total vaksin yang diperlukan ada sekitar 426 juta dosis vaksin," kata Budi.
Adapun perhitungannya, menurut Budi, yakni 181 juta masyarakat yang akan divaksin dikali dua dosis, ditambah 15 persen vaksin untuk cadangan sesuai petunjuk WHO.
Adapun angka 181 juta warga yang divaksin tersebut didapat dari 188 juta warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas dikurangi mereka yang memiliki komorbid, ibu hamil, serta para penyintas Covid-19.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, untuk itu pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan kita bisa mengamankan jumlah ini," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Vaksin Covid-19 yang Akan Beredar di Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkes: Perlu 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Kejar Herd Immunity