Gempa Bumi
Gempa Bumi M 5,0 Guncang Kota Sabang Aceh Kamis Pagi, Sebelumnya Gorontalo Bermagnitudo 6,4
Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang barat laut Kota Sabang pada pukul 08.27 WIB.
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi terjadi di wilayah Kota Sabang, Aceh, pada Kamis (7/1/2021).
Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang barat laut Kota Sabang pada pukul 08.27 WIB.
Hal tersebut diinfokan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.
Episenter terletak di koordinat 6.32 Lintang Utara (LU), dan 94.10 Bujur Timur (BT).
Atau tepatnya berlokasi pada jarak 143 kilometer barat laut Kota Sabang.
Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 73 kilometer.
BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Gempa Bumi M 5,1 Guncang Nias Selatan di Penghujung Tahun 2020, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: BMKG: Ada 11 Gempa Bumi yang Merusak di Indonesia Sepanjang Tahun 2020
Getaran terasa hingga (MMI) II Banda Aceh dan II-III Sabang.
"#Gempa Mag:5.0, 07-Jan-21 08:27:29 WIB, Lok:6.32 LU, 94.10 BT (Pusat gempa berada di laut 143 km barat laut Kota Sabang), Kedlmn:73 Km Dirasakan (MMI) II Banda Aceh, II-III Sabang #BMKG" tulis akun @infoBMKG.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.4 SR terjadi di Bone Bolango Gorontalo, Kamis (7/1/2021) pukul 03.59 WIB.
Pusat gempa berada di laut dengan jarak 71 kilometer barat daya Bone Bolango.
Guncangan gempa bumi ini terasa hingga di Kota Manado, begitu yang tercatat oleh BMKG.
Selain Manado ada juga daerah lain yang ikut merasakan guncangan gempa yakni Bolsel, Luwuk, Ternate, Tidore, Morowali, Labuha, Boroko.
"#Gempa Mag:6.4, 07/01/2021 03:59:37 (Pusat gempa di laut 71 km BaratDaya Bonebolango), Kedlmn:131 Km Dirasakan (MMI) II-III Gorontalo, II-III Luwuk, II Manado, II Bolsel, II Ternate, II Tidore, II-III Morowali, II Labuha, II-III Boroko Bolmong, #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
Skala MMI dalam Kejadian Gempa
Apa yang dimaksud Skala MMI itu?
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang kelaur rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak.
Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan gelap dan benda-benda terlempar ke udara.
(TribunTernate.com)