Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Baru Infeksi Corona Dekati Angka 9.000 pada 6 Januari 2021, Satgas Covid-19: Ini Alarm

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan jumlah kasus yang hampir tembus 9.000 per hari itu merupakan alarm

Dok. BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus harian infeksi virus corona di Tanah Air kembali memecahkan rekor tertingginya sejak awal pandemi Covid-19.

Pada Rabu (6/1/2021) kemarin, jumlah kasus baru Covid-19 tercatat sebanyak 8.854 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 di Tanah Air berjumlah 788.402 orang.

Angka ini mengalahkan rekor jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi sebelumnya, yakni 8.369 kasus baru pada 3 Desember 2020 silam.

Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memberikan tanggapan.

Wiku mengatakan, peningkatan jumlah kasus yang hampir tembus angka 9.000 per hari itu merupakan alarm.

Hal itu disampaikan Wiku saat dialog bertajuk Implementasi PPKM Jawa-Bali: Kesiapan Pemerintah Jawa Tengah yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/1/2021).

"Ini adalah alarm yang sudah disampaikan beberapa kali (oleh pemerintah, red)," kata Wiku.

Maka, kata Wiku, pemerintah kini mengambil langkah untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro di pulau Jawa-Bali.

Menurutnya, keputusan itu diambil melihat peningkatan cukup tajam kasus positif Covid-19.

Wiku juga menyebut, Pulau Jawa-Bali diambil karena berkontribusi tinggi secara nasional kasus Covid-19

"Meskipun dibeberapa daerah di luar Jawa-Bali juga berkontribusi," ucap Wiku. 

"Kita harus melakukan pengetatan agar kasusnya terkendali tidak timbul korban dan bisa menjadi modal aktifitas sosial," jelasnya.

Baca juga: Minta Maaf soal Video Syur, Suara Gisel Bergetar saat Sebut Nama Gading: Maaf Sebesar-besarnya

Baca juga: H-1 Abu Bakar Baasyir Bebas, Ini Kondisi Terkini Ponpes Ngruki: Lengang, Ada Spanduk Penyambutan

Baca juga: Sudah Dapat Izin Edar, Biaya Tes Cepat Covid-19 dengan GeNose Berkisar Rp15.000 - Rp20.000 per Orang

Presiden Jokowi Singgung Lockdown

Presiden Joko Widodo menyinggung soal kemungkinan Indonesia lockdown sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang belum kunjung membaik.

Sebagaimana diketahui, Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus harian Covid-19 pada Rabu (6/1/2021).

Menurut data pemerintah, selama 24 jam terakhir kemarin, ada 8.854 kasus positif Covid-19.

Angka itu menjadi penambahan kasus harian tertinggi, setelah sebelumnya pada 3 Desember 2020, rekor harian mencapai 8.369 kasus.

Dengan demikian, hingga Rabu, tercatat ada 788.402 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Berdasarkan data, positivity rate atau tingkat penularan Covid-19 yaitu sebesar 15,4 persen.

Kemudian, pasien Covid-19 sembuh bertambah 6.767 orang, sehingga jumlahnya menjadi 652.513 orang.

Sementara itu, ada penambahan 187 kasus kematian akibat Covid-19. Maka, pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 23.296 orang.

Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 7.645.288 spesimen Covid-19 dari 5.106.017 orang.

Presiden ingatkan potensi lockdown

Tingginya angka harian kasus positif Covid-19 di Tanah Air serta temuan varian baru virus SARS-Cov-2 yang disebut lebih cepat menular membuat pemerintah memutuskan untuk menarik rem darurat.

Pulau Jawa dan Bali menjadi fokus pemerintah untuk menjalani pembatasan kegiatan pada 11-25 Januari 2021.

Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak agar bekerja lebih keras dan serius dalam menerapkan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment) kasus Covid-19.

Hal yang sama juga dia tekankan untuk penerapan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) di kalangan masyarakat.

"Kita harus betul- betul bekerja keras, kerja mati-matian, agar 3T dan 3M itu betul-betul bisa kita lakukan di lapangan. Sekali lagi, di lapangan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan, Rabu (6/1/2021).

Jokowi pun mengingatkan potensi Indonesia lockdown akibat situasi pandemi yang belum membaik.

Ia mencontohkan saat ini sejumlah kota di mancanegara kembali meneraplan lockdown.

"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown. Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown)," ujarnya.

"Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)," tambah Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hampir Tembus 9 Ribu Kasus Covid-19 Pada 6 Januari, Satgas: Ini Alarm

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekor Penambahan 8.854 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Jokowi Singgung Lockdown Indonesia"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved