Kabar Artis
Kartika Putri Tidak Pernah Menolak Poligami, Habib Usman: Aku Niat Enggak Nikah Lagi
Kartika dibuat senang, lantaran suami berniat tidak akan menikah lagi atau tidak akan melakukan poligami
TRIBUNTERNATE.COM – Presenter sekaligus pemain film Kartika Putri tidak pernah menolak poligami dalam pernikahannya.
Hal tersebut diungkap perempuan yang sudah berhijrah ini dalam tayangan kanal YouTube The Hermansyah A6 yang diunggah pada Selasa (16/2/2021).
Dalam tayangan tersebut, Kartika Putri dan suaminya, Habib Usman bin Yahya berbincang bersama Ashanty, sebelum istri Anang Hermansyah ini dinyatakan positif Covid-19.
Mereka pun membahas mengenai aturan dalam keluarga Kartika Putri dan Habib Usman.
Diketahui, Kartika Putri dan Habib Usman menikah sejak 2018 lalu dan kini sudah dikaruniai seorang putri.
Sebelum menikah, rupanya Habib Usman sempat mengajukan 10 persyaratan untuk Kartika Putri.
Setelah membahas soal aturan-aturan dalam rumah tangga mereka, Ashanty lalu menyinggung terkait poligami.
Dikatakan Kartika Putri, suaminya pernah memberikan pengertian mengenai syarat diperbolehkannya berpoligami.
Di mana Habib Usman membaginya dalam empat kelompok syarat poligami.
“Habib kan pernah ngajarin, orang yang boleh poligami tuh ada empat,” kata Kartika Putri.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-30 Bersama Suami, Kartika Putri: I Love You, Sayang
Baca juga: Kaget Tahu Harga Janda Bolong Rp 90 Juta, Kartika Putri: Burung Mahal Peliharaan Habib Usman Lewat
Empat kelompok yang dimaksud adalah ulama, orang kaya dermawan, raja adil, dan orang gila.
1. Ulama
Orang pertama yang dimaksud adalah ulama, seseorang yang mempunyai ilmu agama yang baik.
“Pertama adalah orang yang berilmu sehingga dia bisa punya banyak ilmu dan menyebarkan ilmunya atau Ulama," ujar Kartika Putri.
2. Orang Kaya Dermawan
Kelompok kedua adalah orang yang dermawan, seseorang yang mempunyai harta berlebih dan mampu untuk membagikan.
“Kedua adalah orang yang kaya dermawan, jadi orang yang punya uangnya lebih dan dermawan,” ungkap Kartika Putri.
Pelantun lagu Jodohku, Ashanty, turut berkomentar terkait orang kaya dermawan yang di maksud seperti zaman nabi.
Di mana tujuan orang berpoligami untuk membantu orang yang kurang mampu.
"Jadi dia menikahi istri yang kurang mampu kayak jaman nabi ya," kata Ashanty.
Selain itu, dengan hartanya akan bisa mewariskan pada anak-anak yang banyak dari para istri.
“Jadi anak banyak dari istri-istrinya akan menurunkan juga,” sahut Kartika Putri.
3. Raja Adil
Syarat ketiga yang disebutkan Kartika Putri adalah raja adil.
Raja adil maksudnya seseorang pemimpin yang mampu adil.
“Ketiga tu raja atau pemimpin yang adil,” ujar perempuan berusia 30 tahun itu.
Tak hanya adil, tetapi juga bisa menurunkan kekuasaan dan hartanya pada keturunan.
“Sehingga nanti dia juga bisa menurunkan anak-anaknya sama kekaya rayaannya,” katanya kembali.
4. Orang Gila
Golongan orang keempat adalah oarang yang sudah dianggap gila.
Lantaran berniat berpoligami tanpa ada modal harta dan kedudukan.
“Keempat itu adalah orang gila, karena kaya engga, ulama bukan, dermawan kaya bukan, raja juga enggak, tapi mau poligami, berarti orang gila,” kata Kartika Putri.
Lebih lanjut perempuan yang terkenal karena suaranya yang medok ini mengaku, tidak pernah menolak adanya poligami.
Sebab, poligami adalah hal yang tidak dilarang oleh agama.
Justru poligami halal dan disunahkan dalam agama Islam.
“Aku tidak pernah menolak poligami, poligami itu boleh, halal,” aku Kartika Putri.
Baca juga: Kartika Putri Malu saat Nikita Mirzani Bahas Baju Seksinya, Habib Usman: Astaghfirullahaladzim
Baca juga: Mulai dari Perhiasan hingga Emas Batangan, Ini Deretan Kado Lahiran Anak Kartika Putri & Habib Usman
Namun, Kartika sendiri memiliki perjanjian yang diajukan sebelum menikah dengan Habib Usman.
Karput, panggilan akrabnya, mengaku sang suami adalah sosok yang adil.
Tak hanya habib saja yang memberikan syarat, Kartika juga diberikan kelonggaran untuk bisa mengajukan syarat.
“Ada perjanjian sebelum menikah, jadi pada saat habib memberikan persyaratan sebegitu banyaknya, Habib fair, Habib laki-laki yang adil," ujar Kartika Putri.
Saat diberikan kesempatan mengajukan syarat, Karput pun bingung.
Lantaran sebelum dirinya berhijrah dia kurang mendalami ilmu agama.
Ia dulu hanya berpikir mengenai sang ibunda.
Apabila ibunya tidak memintanya menikah maka dia tidak akan menikah.
“Mikir kan enggak ngerti syarat gitu-gituan ya, diotak aku dulu kalau mama enggak suruh nikah tu gue enggak perlu nikah, ngapain sih,” kata Kartika Putri.
Seiring berjalannya waktu, Karput mengaku ternyata menikah itu perlu.
Namun, Karput pada akhirnya mengaku tidak mampu untuk dipoligami alias dimadu.
Bukan tanpa alasan, dirinya hanya tidak mau gagal dalam berumah tangga.
“Aku tidak akan mampu di poligami, daripada gagal mending aku ngomong dari awal,” ungkapnya.
Namun, dengan romantisnya Habib Usman mengaku jika dari awal memang tidak ada niat untuk menikah lagi alias poligami.
"Tapi sebelum kamu ngomong emang aku niat enggak nikah lagi," ujar Habin Usman.
(TribunTernate.com/ Efrilia Aminati)