Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasi Marah saat Berpuasa

Apakah marah saat sedang menjalankan puasa Ramadhan dapat membatalkan puasa? Berikut penjelasannya serta tips mengatasi marah.

Kompas.com
Ilustrasi marah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pada bulan suci Ramadhan, umat Muslim tidak hanya diperintahkan untuk menahan nafsu makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam.

Umat Muslim juga diperintahkan untuk menahan hawa nafsu negatif lainnya, termasuk hawa nafsu amarah.

Jika makan dan minum dapat membatalkan puasa, bagaimana dengan marah saat berpuasa?

Apakah marah saat sedang menjalankan puasa Ramadhan dapat membatalkan puasa?

Berdasarkan penjelasan Komisi Fatwa Arab Saudi, Fatwa Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts ‘Ilmiyyah Wal Ifta’ yang dikutip dari Syaria.com, marah saat sedang menjalanan ibadah puasa Ramadhan, tidak membatalkan puasanya.

Namun, marah saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dapat mengurangi pahala puasa.

Sebetulnya, tidak hanya saat bulan Ramadhan saja, namun, umat muslim juga diperintahkan untuk menahan diri dan ucapannya untuk tidak mengejek orang lain, bergosip, memfitnah, dan perbuatan terlarang lainnya dalam kehidupan sehari-harinya.

Meski demikian, penahanan diri ini seharusnya lebih keras di bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kesempurnaan puasanya, dan untuk menghindari segala perbuatan yang menyakiti orang lain, yang menyebabkan fitnah, permusuhan, dan perpecahan.

Dikutip dari Time, suatu ketika seorang pemuda mendekati Nabi Muhammad dan meminta beberapa nasihat darinya.

Rasulullah SAW menjawab, “Jangan marah,” dan dirinya mengulanginya tiga kali.

Pada kesempatan lain Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat-sahabatnya, “Tahukah kalian siapa orang yang kuat itu?” tanya Rasulullah SAW.

Baca juga: Sebentar Lagi Ramadhan, Perhatikan Hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Salah satunya Muntah Disengaja

Baca juga: Apakah Menghirup Inhealer Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Para sahabat menjawab bahwa orang yang mampu mengalahkan orang lain lah yang paling kuat.

Namun, Rasullah mengatakan hal lain.

"Bukan, orang yang kuat adalah ia yang mampu mengendalikan amarah mereka," kata Rasulullah SAW.

Oleh karena itu, penting bagi kita menjaga diri kita dari hawa nafsu amarah.

Berikut adalah tiga tips berdasarkan Al Quran dan Al Hadis yang dapat membantu dalam mengelola amarah.

1. Berlindung kepada Allah SWT

Membaca Al Quran
Membaca Al Quran (Pixabay)

Pertama, menurut Al-Quran (QS 41:36) menasihati bagi umat muslim, bahwa ketika etan membuat kita marah, tindakan terbaik adalah mencari perlindungan kepada Allah SWT .

Kemarahan datang dari tempat yang gelap dan berapi-api, oleh karena itu mengingat Allah dapat membawa terang dan kesejukan bagi seseorang.

Mengingat Allah dapat dilakukan dengan menyebut nama-nama Allah (Asmaul Husna), dan membaca Al-Qur'an.

2. Berwudhu saat merasa emosi

Ilustrasi berwudhu.
Ilustrasi berwudhu. (Kompas.com)

Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya agar berwudhu ketika merasa marah.

Diharapan, dengan mengambil air wudhu, dapat mendinginkan tubuh dan jiwa dari panasnya amarah.

Baca juga: Ini 9 Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa saat Bulan Ramadhan

Baca juga: Kerap Haus saat Puasa? Berikut Tips untuk Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi selama Ramadhan

3. Jika marah saat berdiri, duduklah, jika marah saat duduk, berbaringlah

Ilustrasi berbaring.
Ilustrasi berbaring. (Kompas.com)

Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat bahwa jika seseorang merasa marah saat berdiri, maka duduk lah.

Kemudian, jika saat duduk masih merasa marah, maka berbaringlah.

Gerakan tubuh ini dipercaya dapat digunakan untuk meredam nyala api amarah yang membara di dalam.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved