Shireen & Zaskia Sungkar Buka Suara Soal Kasus Korupsi Mark Sungkar: Ada Oknum yang Benci Sama Papa

TRIBUNTERNATE.COM - Kakak beradik Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar buka suara terkait tuduhan korupsi yang kini tengah dihadapi oleh sang ayah, Mark Sungkar.

Tanggapan tersebut disampaikan keduanya melalui kanal YouTube The Sungkars Family yang berjudul “Tanggapan Kita Tentang Papa”.

Dalam video berdurasi 26 menit tersebut, Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar ditemani oleh Kuasa Hukum Mark Sungkar, Fahri Bachmid, menceritakan apa yang mereka ketahui tentang sang ayah.

Shireen dan Zaskia sungkar mengaku kaget dan sedih saat mengetahui Mark Sungkar terjerat kasus korupsi.

Menurut keduanya, kasus yang menimpa Mark Sungkar saat ini merupakan sebuah ujian hidup.

Namun, keduanya yakin bahwa sang ayah tidak melakukan tindakan korupsi seperti yang didakwakan.

“Kita yang lebih tahu papa kita seperti apa, kita anaknya, kita tahu betul.. inshaallah ayah kita nggak akan pernah melakukan hal itu,” tutur Zaskia yang sedang mengandung besar.

Menurut Zaskia, sang ayah adalah orang yang bersih dari hal-hal yang menyimpang seperti korupsi.

“Beliau itu benar-benar orang yang paling anti sama hal tersebut, yang lagi difitnahkan ke beliau ini,” tegas Zaskia.

Keduanya mengaku akan terus mendoakan dan men-support sang ayah karena percaya Mark Sungkar tidak melakukan hal tersebut.

“Yang namanya kebenaran inshaallah akan terungkap,” tutur istri Irwansyah itu.

Baca juga: Dinyiyirin Gara-gara Ngidam Seafood saat Hamil, Zaskia Sungkar: Seolah Gue Nggak Sayang Anak Gue

Ada oknum yang membenci Mark Sungkar

Di balik support yang didapat Mark Sungkar, Shireen dan Zaskia Sungkar mengungkap bahwa ada oknum yang benci dengan sang ayah.

“Sebenernya setelah masalah ini ya, masyaallah banget gitu papa juga dapat support, selain memang ada oknum-oknum tertentu yang memang dari dulu benci banget sama papa gitu kan ya istilahnya.. tapi banyak juga yang support papa,” terang Zaskia.

Secara tersirat Zaskia mengatakan bahwa oknum-oknum tersebut merupakan orang-orang “penting” yang juga terlibat dengan Mark Sungkar dalam kegiatan Triathlon.

Menurutnya, orang-orang tersebut adalah orang-orang yang tak senang dengan Mark Sungkar karena ia adalah orang yang “lurus” dan tak ingin menyelewengkan dana.

“Karena dia (Mark Sungkar) nggak suka ada sesuatu yang nyeleweng, nggak suka ada sesuatu yang nggak bener, nggak suka ada korupsi, nggak suka ada kaya gitu-gitu, makanya dia dibencinya.. bingits (banget),” ucap Shireen Sungkar membenarkan pernyataan sang kakak.

Baca juga: Batal Haji Tahun Ini Bareng Teuku Wisnu, Shireen Sungkar: Semua Tergantung Allah Izinkan atau Tidak

Tak hanya kakak beradik itu, Fahri Bachmid selaku kuasa hukum Mark Sungkar pun mengatakan bahwa ayah dari Sungkar bersaudara ini merupakan orang yang konsisten dan teguh dengan pendiriannya.

“Jadi selama proses pendampingan, beliau itu memang sangat istikamah ya.. dalam soal-soal seperti itu, tidak mau ada kompromi dengan hal-hal yang jelek, selama proses ini tidak mau sama sekali,” terang Fahri.

Dengan fakta seperti itu, Fahri mengatakan bahwa kasus korupsi yang menimpa Mark Sungkar saat ini adalah sebuah ironi.

Dengan demikian, Fahri yakin bahwa kebenaran akan terungkap dan semua yang dituduhkan terbukti tidak benar.

“Saya kira semuanya bisa terbukti nantinya dan saya meyakini sungguh bahwa memang pak Mark tidak terlibat sama sekali, dan inshaallah semua sangkaan dan dakwaan itu tidak terbukti,” pungkas Fahri.

Mark Sungkar didakwa memperkaya diri sendiri

Sebelumnya, diketahui bahwa Mark Sungkar didakwa memperkaya diri dengan dana negara yang nilainya mencapai Rp 399 juta.

Dirinya dituduh membuat laporan palsu tentang akomodasi kegiatan di salah satu hotel di Bandung.

"Terdakwa telah membuat laporan pertanggungjawaban keuangan yang terdapat bukti/dokumen fiktif. Berupa belanja akomodasi kegiatan di The Cipaku Garden Hotel, Bandung, Jawa Barat," ujar Jaksa Nopriyadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Rabu (3/3/2021).

Selain itu, Mark Sungkar juga dituduh memperkaya orang lain dengan dana mencapai Rp 694,9 juta.

"Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu sebesar Rp694,9 juta. Atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai laporan hasil audit perhitungan keuangan negara BPKP," ungkap jaksa.

Di antaranya dana tersebut diberikan kepada Andi Ameera Sayaka sebesar Rp20,65 juta, Wahyu Hidayat Rp41,3 juta, Eva Desiana sebesar Rp41,3 juta.

Juga kepada Jauhari Johan Rp41,3 juta atau pihak korporasi The Cipaku Garden Hotel atas nama Luciana Wibowo Rp150,65 juta.

Selain itu Mark Sungkar juga disebut tidak segera mengembalikan dana sisa kegiatan ke kas negara yang ditransfer pihak The Cipaku Garden Hotel.

Dirinya juga dituduh tidak menyampaikan laporan penggunaan yang diterima oleh PPFTI melebihi jangka waktu 14 hari setelah selesai kegiatan.

Dengan demikian, Mark Sungkar didakwa melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi subsider Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lebih subsider Pasal 9 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

(TribunTernate.com/Ronna)