Tes Kepribadian: Mandala yang Kamu Pilih Ungkap Karunia Spiritual dan Tujuan Hidup yang Kamu Miliki

TRIBUNTERNATE.COM - Sistem mandala adalah simbol suci kuno dan menjadi salah satu bahasa yang digunakan oleh alam bawah sadar.

Ketika kamu menemukannya, sayap tumbuh di belakang punggung, seluruh semesta berkontribusi pada realisasi dan keajaiban nyata mulai terjadi dalam hidup.

Tentu saja, kita berbicara tentang tujuan hidup dalam pengertian spiritual global.

Kita merasa perlu menentukan tujuan dan mengikutinya secara intuitif karena jalan inilah yang memberi kita kebahagiaan dan kebebasan.

Dalam artikel ini, kamu bisa mencoba tes kepribadian dengan memilih gambar mandala.

Gambar mandala yang kamu pilih dengan sadar dan intuitif atau berdasarkan intuisi, akan mengarahkanmu ke alam bawah sadar, yang berisi jawaban atas pertanyaan apa pun.

Di bawah ini ada empat gambar mandala yang berbeda.

Duduklah dengan nyaman dan punggung tegak, lalu pilih gambar mandala sesuai intuisimu.

Setelah memilih, kamu bisa mengungkap karunia spiritual yang kamu miliki, dan pesan internal atau interpretasi dari tujuan hidupmu.

Namun, ingatlah makna takdir bukanlah apa yang dapat kamu terima dari dunia, tetapi apa yang dapat kamu bagikan kepada dunia.

Mandala 1

Kamu adalah orang dengan rasa estetika bawaan dari keindahan, serta menyukai kemewahan dan kesenangan sensual.

Kamu cencerung merasakan keindahan di berbagai bidang kehidupan dan menikmatinya dengan lebih baik daripada orang lain.

Dalam manifestasi negatifmu, kecenderungan ini dapat menyebabkan penyimpangan di bidang kepuasan indera.

Tugas karmik: pengembangan kesetiaan perkawinan, kontrol di ranah perasaan.

Tujuan: realisasi makna yang lebih tinggi melalui penciptaan karya seni, teater, panggung, serta pengembangan dan demonstrasi pengalaman cinta ilahi kepada orang-orang.

Baca juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Kamu Pilih Berdasarkan Intuisi Ungkap Pesan Khusus untukmu

Baca juga: Tes Kepribadian: Gambar Pilihanmu Akan Ungkap Seberapa Besar Kamu Berani Menanggung Risiko

Mandala 2

Sumber kekuatanmu adalah keluarga.

Kamu juga berasal dari keluarga yang penuh kasih sayang.

Ayah kandungmu adalah sosok yang luar biasa, selalu merawatmu dengan penuh cinta.

Dalam perwujudan negatif, kualitas-kualitas ini dapat menyebabkan obsesi terhadap kerabat dan anak-anak, jika mendapat perhatian terlalu berlebihan.

Tugas karmik: Belajarlah membedakan cinta dari ketergantungan, perhatian, dan pelayanan, dari pemaksaan kehendakmu yang terlalu protektif, belajarlah mengembangkan stabilitas dan kemandirian emosional.

Tujuan: Untuk melakukan belas kasihan dan welas asih dalam hubungannya dengan semua makhluk hidup yang membutuhkannya.

Ini tentu sangat bermanfaat untuk melakukan pekerjaan amal.

Perluas batas cinta keluargamu kepada semua orang.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B117 di Indonesia, Zubairi Djoerban: Dugaan Saya, Penyebarannya Sudah Luas

Baca juga: Hari Ini 10 Tahun yang Lalu, Gempa Magnitudo 9.0 dan Tsunami di Tohoku, Jepang, Ini Fakta-faktanya

Baca juga: Ungkap Keinginan Terakhir Rina Gunawan sebelum Wafat, Teddy Syah: Saya Ingin Jalankan Nazarnya

Mandala 3

Berkah yang kamu miliki adalah penguasaan kata yang terampil dan kemampuan intelektual yang sangat tinggi.

Ini memberi manfaat yang sangat besar dalam komunikasi dengan orang lain, termasuk di bidang sains dan pendidikan.

Tugas karmik: Jika berkah ini digunakan secara tidak benar, itu dapat menimbulkan manifestasi kebanggaan intelektual atau penipuan.

Tujuan: sangatlah penting bagimu untuk memahami sifat dasar pikiran dan menenangkannya.

Pikiran adalah hal yang unik, tugasnya adalah membantu kita bekerja dengan dualitas dunia materi, tetapi pikiran juga terbatas dan memiliki tempatnya.

Arahkan kekuatan pikiran ke penyelidikan diri dan hal ini akan mengarah pada perasaan utuh.

Mandala 4

Karunia yang kamu miliki adalah kemampuan untuk menjadi mentor utama atau penasihat, untuk membimbing orang lain.

Tugasmu adalah menjadi pelindung bagi mereka yang membutuhkan dukungan.

Namun, secara negatif hal ini dapat menyebabkan rasa tidak hormat kepada orang yang lebih tua, guru, suami, maupun istri.

Salah satu tugas karmik terpenting: belajarlah untuk bertoleransi terhadap sudut pandang lain, belajar menghormati orang yang lebih tua, terutama ayah dan ibu.

Tujuan: untuk menemukan guru batin, menjadi guru spiritual, realisasi spiritual tertinggi.

(TribunTernate.com/ Efrilia Aminati)