Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Apakah Pekerja Sopir Antar Kota Termasuk Musafir dan Boleh Tidak Berpuasa saat Bulan Ramadhan?

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seluruh umat Muslim, namun boleh tidak berpuasa bagi musafir. Lantas, apakah sopir antar kota boleh tak berpuasa?

Unspalsh/@hansutho99
Ilustrasi sopir antar kota. 

Terkait jarak minimal seorang sopir boleh membatalkan puasa, Syamsul menyebutnya sebagai sesuatu yang relatif.

Menurutnya, dalam Islam terjadi beberapa perbedaan pendapat soal jarak diperbolehkannya puasa.

"Jarak yang dihitung kan sebenarnya terkait dia disebut musafir.

Dalam Islam terjadi perbedaan pendapat soal jarakanya berapa," jelas dia.

"Ukuran jauh dan tidak kan sekarang lebih relatif.

Sekarang Solo-Purwokerto kan lebih jauh dari pada Singapura.

Makanya jarak sekarang itu lentur," tambahnya.

Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa (mos.cms.futurecdn.net)

Baca juga: Apakah Puasa Ramadhan Sah Jika Lupa Sahur? Berikut Penjelasan dan Akibat Tidak Sahur

Bahkan, Syamsul menyebut bahwa perjalanan 1,6 kilometer pada zaman Nabi sudah termasuk kategori jauh dan berat.

Pasalnya, transportasi yang digunakan saat itu menggunakan unta.

Belum lagi saat harus mengarungi padang pasir yang panas.

Mengenai diperbolehkannya seorang musafir tidak puasa, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi menjelaskan hal itu.

"Sesungguhnya Allah SWT memberi kemurahan kepada musafir untuk tidak puasa dan mengqashar salat, juga memberi kemurahan kepada wanita hamil dan menyusui untuk tidak puasa," (HR. al-Turmudzi).

Oleh sebab itu, mengapa kemudian disebut musafir, karena perjalanan yang ditempuh oleh seorang sopir melelahkan.

Baik itu karena jarak yang jauh maupun karena beban perjalanan yang berat.

Menurut Syamsul, pekerjaan sopir memenuhi syarat tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved