Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Kisah Wanita yang Tersentuh Hatinya untuk Memeluk Islam

TRIBUNTERNATE.COM - Buka puasa merupakan waktu yang ditunggu-tunggu umat Muslim saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. 

Sebab, setelah menahan lapar dan haus selama seharian penuh, umat Muslim diperbolehkan makan dan minum setelah waktu berbuka tiba. 

Jelang buka puasa, ada banyak kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan. 

Masyarakat Indonesia biasa menyebut kegiatan menunggu waktu berbuka puasa itu sebagai 'ngabuburit'.

Salah satu hal bermanfaat yang dapat dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba adalah dengan membaca cerita inspiratif islami.

Berikut adalah cerita islami yang dapat kita baca untuk mengisi waktu ngabuburit, yang dilansir oleh TribunTernate.com dari Islam Can.

Kisah Seorang Wanita yang Tersentuh Hatinya untuk Memeluk Agama Islam

Shaikh Khidir, seorang Khatib di Toronto, menceritakan insiden pertobatan seorang wanita dalam khotbah Jumat.

Dia menyebutkan bahwa seorang wanita non-Muslim pindah ke negara Muslim untuk beberapa tujuan bisnis.

Karena wanita itu tinggal di antara Muslim, ia kerap melihat gaya hidup mereka.

Wanita itu terkesan dan mengaku ingin belajar lebih banyak tentang Islam.

Dia pun mulai meminjam buku tentang Islam dari perpustakaan setempat.

Di perpustakaan itu, dirinya kerap bertemu dengan seorang muslim.

Muslim di perpustakaan itu sering bertanya padanya apakah dia sudah yakin untuk menjadi seorang muslim.

Namun, wanita itu menjawab bahwa waktunya belum tiba.

Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Kisah Maalik bin Dinar dan Seorang Pencuri yang Bertaubat

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Sering Berkumur Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Suatu hari ketika wanita itu sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil beberapa buku dari perpustakaan, dirinya mendengar suara iqamah di masjid di seberang jalan.

Kemudian, wanita itu mengamati bahwa dengan adanya iqamah tersebut, seseorang yang sedang menyapu lantai telah meninggalkan pekerjaannya dan berdiri di antrean untuk sholat.

Lalu, wanita itu juga melihat, ada seorang pria kaya yang datang juga datang ke masjid saat mendengar suara iqamah, dengan mengendarai mobil yang sangat mahal.

Kemudian, pria kaya tersebut berdiri untuk shalat tepat di samping tukang sapu sebelumnya.

Saat itulah, wanita itu memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.

Dirinya sangat terkesan melihat bahwa dalam Islam tidak ada perbedaan antara si kaya dan si miskin saat mereka berdiri di hadapan Allah.

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti," (Q.S. Al Hujarat:13)

(TribunTernate.com/Qonitah)