All England 2021
Terungkap Pemain All England asal Turki Sempat Tak Laporkan Dapat Pemberitahuan Isolasi dari NHS
Ternyata Neslihan Yigit sempat tidak melaporkan kepada pihak penyelenggara bahwa dirinya mendapatkan pemberitahuan dari NHS bahwa ia harus isolasi.
TRIBUNTERNATE.COM - Polemik terkait Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021 masih terus menjadi pembicaraan.
Diketahui, Indonesia dipaksa mundur karena ternyata berada dalam satu pesawat dengan seseorang yang positif Covid-19 sehingga mengharuskan pemain Indonesia untuk melakukan isolasi selama 10 hari.
Namun, terdapat kejanggalan karena pemain Turki, Neslihan Yigit, masih tetap dijadwalkan bermain, meski juga berada satu pesawat yang sama dengan tim Indonesia.
Setelah sempat memanas dan muncul protes terkait perlakuan tidak adil, akhirnya Yigit juga dinyatakan walk over dari All England karena harus isolasi seperti pemain Indonesia.
Misteri terkait mengapa awalnya Yigit tidak dinyatakan walk over telah terungkap.
Ternyata, Yigit sempat tidak melaporkan kepada pihak penyelenggara bahwa dirinya mendapatkan email pemberitahuan dari NHS (National Health Service) bahwa dirinya harus melakukan isolasi.
Fakta ini diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris Raya, Desra Percaya.
“Dia (Yigit) terima (email) tapi tidak lapor,” ungkap Desra dikutip dari pernyataannya yang tayang di Youtube KompasTV.
Baca juga: Buka-bukaan soal Ongkos Ikuti All England 2021, Mohammad Ahsan: Siap-siap Dapat Tagihan
Baca juga: Pasca-Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ketua Umum PBSI Ungkap Kondisi Para Atlet
Desra juga mengatakan, pihak penyelenggara sempat membandingkan ketertiban pemain Indonesia dengan pemain asal Turki itu.
Pihak penyelenggara All England memberikan pujian bahwa pemain-pemain Indonesia adalah orang yang tertib.
“Dia (pihak penyelenggara) bilang memuji. Ini pemain Indonesia dan rombongan pendukung Indonesia itu sangat tertib, dalam artian begitu terima email, (langsung) melaporkan kepada panitia,” terangnya.
Dikatakan Desra, Yigit yang juga menerima email pemberitahuan yang sama dengan pemain Indonesia, dinilai tidak tertib karena tidak melaporkan kepada pihak penyelenggara.
“Tetapi si orang Turki ini tidak lapor. Dia terima (email) tapi tidak lapor,” ujarnya.
Video selengkapnya.
Sempat Tetap Dijadwalkan Bertanding, Neslihan Yigit Akhirnya Walk Over dari All England 2021
Pemain tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit, mundur dari All England 2021.
Hal tersebut dipastikan setelah BWF memberikan pernyataan resmi melalui laman resminya, Kamis (18/3/2021) waktu setempat, dikutip dari Kompas.com.
Mundurnya Yigit dari All England 2021 membuatnya turut menyusul wakil Indonesia yang telah dipastikan mundur lebih cepat, Kamis pagi hari WIB.
Sebelumnya, kontroversi tengah menerpa Yigit yang tetap berkiprah di All England 2021.
Sebab, dia tetap diperbolehkan tampil meski bepergian satu pesawat dengan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).
Baca juga: Pebulutangkis Asal Turki yang Satu Pesawat dengan Tim Indonesia Mundur dari All England 2021
Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Greysia Polii: BWF Harus Adil dan Jelas!
Adapun alasan yang membuat dia dan tim Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulu tangkis tertua itu karena ada seorang penumpang dalam pesawat yang baru diketahui positif Covid-19, Kamis pagi WIB.
Resmi dipaksa mundur, Yigit put akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sebagaimana regulasi Pemerintah Inggris jika pada satu pesawat yang sama terdapat orang yang positif Covid-19.
Sementara itu, BWF telah menjelaskan alasan wakil Turki itu lebih lambat dinyatakan mundur dari All England.
Diketahui bahwa otoritas kesehatan lokal (NHS), sudah menyerahkan informasi soal Yigit yang berada dalam satu pesawat dengan tim Indonesia kepada BWF, Kamis pagi WIB ini.
Namun, Yigit tidak mengonfirmasi telah menerima email dari NHS.
"Badan Pemerintah Inggris bersama National Health Service (NHS) Test and Trace menyampaikan pemberitahuan tentang isolasi mandiri yang diperlukan kepada Yigit pada saat yang sama dengan tim Indonesia, tetapi konfirmasi penerimaan tidak diteruskan ke BWF dan Badminton England hingga Kamis pagi waktu setempat," tulis pernyataan BWF.
"BWF dan Badminton England ingin mengklarifikasi bahwa keputusan untuk melaksanakan isolasi mandiri bagi tim Indonesia serta rombongannya, dan sekarang Yigit selama 10 hari, dibuat secara independen oleh NHS Test and Trace," sambung pernyataan dari BWF.
Perihal keputusan ini, BWF dan penyelenggara turnamen pun turut prihatin karena terdapat peserta yang harus menyudahi kiprahnya di All England 2021 akibat hal tersebut.
"Sayangnya, BWF dan Badminton England tidak dapat menjalankan protokol dan prosedur operasional yang telah ditentutkan oleh pemerintah daerah otoritas kesehatan," lanjut BWF.
"Sangat menyesal bahwa tim Indonesia dan Yigit tidak dapat berkompetisi saat ini ataupun babak selanjutnya."
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa hari kedua kejuaraan kali ini tetap berlanjut dengan dimulai pada pukul 09.00 pagi waktu setempat," demikian pernyataan BWF.
(TribunTernate.com/Qonitah)