Nabila, Mahasiswi Termuda di Fakultas Kedokteran UNAIR: Usia Baru 15 Tahun, Belajar 8 Jam Sehari
Remaja putri berumur 15 tahun tersebut berhasil diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Selain belajar di sekolah saya juga les di dua bimbel sama mendatangkan satu guru privat," jelasnya.
Dalam sehari minimal Rizqi menghabiskan delapan jam untuk belajar.
"Pelajaran favorit saya eksak, fisika, kimia, matematika, biologi," terangnya.
Baca juga: Sosok Putri Raja Solo yang Menikah dengan Rakyat Biasa, Dikenal Tak Sombong, Humble & Pekerja Keras
Baca juga: Ungkap Sosok Mantan Jaksa Agung Basrief Arief di Matanya, Pimpinan Komisi III: Baik dan Humanis
Baca juga: Mengenal Haji Isam, Crazy Rich dari Kalimantan Selatan: Umrohkan Guru dan Keluarga, Total 250 Orang
Menurut Nabila, tidak ada tips khusus yang ia lakukan untuk bisa diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga selain belajar.
"Tipsnya bisa keterima di FK Unair ya harus sering belajar, pantang menyerah. Tidak boleh putus asa, tidak bosan buka buku untuk sering mengerjakan latihan soal," pungkasnya.
Nabila dinobatkan sebagai calon mahasiswa termuda dengan usia 15 tahun 8 bulan.
Ia diterima di FK Unair melalui jalur SNMPTN.
Nabila mengaku bahagia dan terharu dengan diterimanya dia di jurusan yang sudah lama menjadi cita-citanya.
"Ini juga menjadi tanggung jawab saya untuk membawa nama baik sekolah. Jadi di sana saya harus belajar lebih giat lagi supaya bisa membanggakan nama SMAN 1 Ponorogo," ucap Nabila saat ditemui di rumahnya di Jalan Urip Sumoharjo, Ponorogo, Kamis (25/3/2021).

Nabila memang mempunyai motivasi yang tinggi agar bisa sukses di usia muda.
Untuk itulah, sedari SMP hingga SMA ia sudah mengambil jalur akselerasi.
"Dalam satu hari minimal saya belajar selama delapan jam. Les di dua bimbel sama mendatangkan satu guru privat," kata Nabila.
Ia tidak merasa masa mudanya tersita dengan belajar karena menurutnya belajar tidak selalu membosankan.
Namun begitu, Nabila mengakui ada kalanya ia merasa jenuh atau capek karena seharian belajar.
Untuk membangkitkan semangatnya ia sering kali mendengarkan musik sembari belajar.