Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Pemkab Indramayu akan Data Rumah Warga yang Alami Kerusakan Akibat Kebakaran Kilang Minyak Pertamina
Sejumlah rumah warga dan tempat ibadah mengalami kerusakan. Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan.
TRIBUNTERNATE.COM - Sekitar pukul 1 dini hari, Senin (29/3/2021), terjadi ledakan di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang mengakibatkan kebakaran.
Ledakan yang memicu kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI, Balongan Indramayu tersebut, merusak sejumlah bangunan lain di daerah pemukiman warga.
Dikutip TribunTernate.com dari laporan wartawan KompasTV yang berada di lapangan, sejumlah rumah warga dan tempat ibadah mengalami kerusakan akibat getaran hebat yang dihasilkan oleh ledakan.
Warga meminta pemerintah setempat untuk membantu memperbaiki kerusakan akibat kebakaran kilang minyak pertamina tersebut.
Menanggapi hal ini, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan mendata rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Nanti kita data dulu, diinventaris,” kata Nina mengutip dari keterangannya melalui sambungan telepon yang disiarkan di kanal Youtube KompasTV.
Baca juga: Detik-detik Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak & Terbakar, Warga Merasakan seperti Gempa Bumi
Baca juga: Kebakaran di Kilang Minyak Balongan Diduga karena Tersambar Petir, Begini Kesaksian Warga
Menurut Nina, pihak Pertamina juga akan turut membantu mengganti rugi untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran kilang minyak tersebut.
“Dari pihak Pertamina pastinya akan membantu juga,” terang Nina.
Nina juga menyebutkan, saat ini Pemkab Indramayu juga telah turun untuk mengkondisikan warga.
“Semuanya sudah bergerak, semuanya sudah turun untuk mengkondisikan masyarakat. Dari dinkes sudah, pemadam kebakaran juga sudah,” sebutnya.

Dikatakan Nina, saat ini ada sekitar 600-700 warga Indramayu yang mengungsi.
Warga mengungsi pada tiga titik lokasi pengungsian.
“Kurang lebih 600-700 orang (mengungsi) di tiga titik pengungsian,” terang Nina.
Lebih lanjut, 3 titik pengungsian itu adalah pendopo, islamic center, dan di GOR.
“Salah satu tempat pengungsian (yaitu) di pendopo, kurang lebih ada 320 orang. Di islamic centre juga ada kurang lebih 390 orang, dan di GOR 100 orang,” sebut Nina.
Selain di tiga titik pengungsian itu, Nina juga mengatakan bahwa ada sejumlah warga yang mengungsi di rumah kerabatnya.
Dari keterangan Nina yang saat ini berada di lokasi kejadian, kini api sudah mulai dapat dikondisikan dan sudah mulai mengecil.
Video selengkapnya:
Sejumlah Rumah Warga dan Fasilitas Umum Rusak
Sejumlah rumah warga, masjid dan sebuah swalayan diketahui mengalami kerusakan.
Terjadi kerusakan pecah kaca pada rumah warga, masjid, dan swalayan tersebut akibat getaran saat ledakan terjadi.
Selain itu, menurut laporan reporter KompasTV, beberapa atap rumah warga juga rusak akibat ledakan.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait korban jiwa.
Sementara itu, untuk warga yang mengalami luka-luka kini telah dirawat intensif di RSUD Indramayu, Jawa Barat.
Ledakan Diduga Akibat Petir
Sekretaris Perusahaan Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan penyebab besar terjadinya kebakaran Refinery Unit (RU) VI Balongan di Indramayu akibat sambaran petir.
“RU IV Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan pada saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky dalam wawancara pagi ini, Senin (29/3/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramaya Terbakar, Warga Sekitar Mengungsi
Dia memastikan petugas pemadam saat ini tengah berupaya keras untuk memadamkan kobaran api di tangki kilang.
Pertamina memastikan warga sekitar sudah diungsikan ke tempat penampungan sementara.
“Upaya pemadaman kami menggunakan alat-alat hydrant yang tersebut di RU IV Balongan,” ucapnya.
Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
RU IV Balongan memiliki kegiatan bisnis utama yaktu mengolah minyak mentah (Crude Oil) menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia.
(TribunTernate.com/Qonitah)