Sigap, Gibran Rakabuming Langsung Jawab Keluhan Netizen soal Balap Liar di Solo

TRIBUNTERNATE.COM - Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang merekam detik-detik terjadinya aksi balap liar di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @energisolo, pada Minggu (11/4/2021).

Hanya beberapa jam setelah video tersebut diunggah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung memberikan jawaban.

Lewat akun Instagram resmi miliknya @gibran_rakabuming, putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan akan segera melakukan pengecekan ke lapangan.

Kesigapan Gibran lantas menuai pujian dari warganet.

Seluruh warganet mendukung Gibran agar segera menindak aksi balap liar tersebut.

"lha kapok kwe dipantau pak walkot soll" ujar @ardian.june.

"@gibran_rakabuming Sikat mas!" kata @xdjohan_.

"@gibran_rakabuming Gasss" tulis @dani_subekti_.

"Makasih mas wali," ujar @twdep.

Baca juga: Selama MotoGP 2020, Jumlah Pebalap yang Terjatuh Paling Banyak Ada di Tiga Sirkuit Ini

Baca juga: Temui Wali Kota Solo Gibran, Anindya Bakrie Ungkap Siap Gelar Proyek Besar di Solo

Dalam video itu terpantau aksi balap liar terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Solo pada malam hari.

Nampak sekira enam motor melaju dengan kecepatan tinggi secara ugal-ugalan.

Satu di antaranya bahkan terjatuh saat melaju ugal-ugalan.

"Ending yg diharapkan netizen'kah?" tulis akun @energisolo dalam unggahan tersebut.

Seorang warganet lainnya menyebut, aksi balap liar itu terjadi rutin tiap akhir pekan di atas pukul 21.00 WIB.

"Tolong untuk pak @polrestasurakarta @sparta_surakarta ini setiap malam minggu dan malam sabtu di atas jam 9 pasti seperti ini. Sepanjang Slamet Riyadi pasti gak mungkin tidak," tulis @taufiqrohman.h.

Sejumlah warganet lainnya mengeluhkan merasa terganggu atas adanya aksi balap liar tersebut.

"Sg jelas kampungan pengen balapan yo ng sirkuit ra neng dalan umum," tulis @rido_nurdian.

"Ya gini yg bikin mls keluar di hari saptu mlm bnyak pngendara motor yg se enaknya sendiri geber2 motor blyer2 motor" kata @arga_radistya.

"Marai elek dunia permotoran solo" ujar @juandrew_ar.

"Nyawa kok nggo dolanan...neg cacat sing rekoso kluargane" tulis @partiny6.

Jadi Wali Kota Solo, Gibran Ingin Berantas Prostitusi dan Pekat

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, dengan kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memberantas penyakit masyarakat (Pekat).

Hal ini terlihat sehari setelah dilantik, Gibran bersama dengan jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo langsung melakukan operasi pekat di kawasan Gilingan dan Kestalan.

"Karena itu penting harus kita bersihkan. Bukan cuma mohon maaf PSK-nya saja. Judinya akan saya berantas juga," kata Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (4//3/2021), dikutip dari Kompas.com. 

Operasi pekat yang dia lakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat sekaligus melaksanakan janjinya saat kampanye dalam memberantas prostitusi.

"Karena selama saya blusukan, selama kampanye, sebelum kampanye warga mengelukan itu terus dan tidak ada follow up," kata suami dari Selvi Ananda ini.

Gibran mengungkap operasi pekat tidak hanya dilaksanakan sekali.

Bahkan, operasi pekat akan terus digencarkan untuk mewujudkan Solo bebas pekat.

"Dan ini tidak hanya di malam Minggu operasi pekat. Tiap hari pak Kapolresta terus mengecek di lokasi. Biar tidak ada terus digaruk ada lagi, ada lagi tidak," terang dia.

Putra sulung Presiden Jokowi ini menambahkan para PSK yang terjaring operasi akan dibawa ke Dinas Sosial untuk mendapatkan pembinaan dan pelatihan.

Ini dilakukan agar mereka memiliki keahlian sehingga tidak kembali lagi terjun ke dunia prostitusi.

"Jadi bukan asal garuk/tangkap saja. Kita komitmen nanti akan dibina di Dinsos. Saya tahu kok permasalahan ekonomi seperti apa," imbuh dia.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menambahkan kegiatan rutin yang ditingkatkan dilakukan untuk menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat.

Menurut dia sumber permasalahan yang terjadi di masyarakat muncul berawal dari penyakit masyarakat.

"Kita coba sentuh, kita terapi dari sisi sumber agar masalahnya. Pelaksanaan maupun antisipasi sehingga tidak berkembang dalam gangguan nyata," ungkap dia. 

Ade menambahkan para PSK yang terjaring dalam operasi pekat sebagian besar bukan berasal dari Solo.

Namun, mereka menjajakan diri di pinggiran jalan Solo terutama di kawasan Gilingan dan Kestalan.

"Mereka yang terjaring kita tipiring (tindak pidana ringan) dan dibawa ke Panti Karya Wanita untuk mendapatkan pembinaan," kata dia.

(TribunTernate.com/Qonitah)