Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Masjid di Gaza yang Didesain Ridwan Kamil Disebut Mirip PS5, Kang Emil Jelaskan Konsepnya

Desain arsitektur sebuah masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tengah ramai diperbincangkan netizen.

Instagram/ridwankamil
Unggahan Ridwan Kamil mengenai desain masjid di Gaza, Palestina yang ia rancang. 

TRIBUNTERNATE.COM - Desain arsitektur sebuah masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tengah ramai diperbincangkan netizen.

Diketahui, masjid tersebut bernama Syaikh 'Ajlin yang dibangun di Gaza, Palestina.

Di dunia maya, gambar desain masjid itu telah viral dan para netizen menilai, bentuknya mirip dengan konsol game kenamaan dunia.

Bentuk arsitektur masjid itu disebut-sebut mirip PS5 dengan posisi berdiri karena atapnya yang persis dengan tombol sensor game buatan Sony itu.

Kemiripan itu ditambah pada bagian atap terdapat lekukan dan kombinasi warna putih-hitam seperti PS5.

Karena bentuknya yang unik itu, beragam Meme dan jokes (candaan) khas netizen bertebaran di lini masa Twitter dan Instagram sejak Sabtu (17/4/2021).

Bahkan, ada sejumlah netizen yang memberikan pelesetan PrayStation 5, yang merujuk pada ibadah shalat lima waktu.

Baca juga: Meski Penuh Polemik, Vaksin Nusantara Besutan Terawan Agus Putranto Dapat Dukungan Sederet Tokoh Ini

Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, 105 Tokoh Mulai Cak Nun hingga Emil Salim Nyatakan Dukungan untuk BPOM

Baca juga: SBY Daftarkan Logo Partai ke Kemenkumham, Wisnu Herryanto: SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat

Diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil itu memang kerap diberi tugas mendesain bangunan, termasuk masjid.

Beberapa masjid di Indonesia dan luar negeri banyak yang sudah berdiri kokoh berkat desain arsitekturnya.

Awal mula pembangunan Masjid Syaikh 'Ajlin dimulai pada 2017 lalu.

Saat itu, Kang Emil ditawari oleh sebuah organisasi kemanusiaaan yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk Palestina.

Kang Emil diminta untuk merancang masjid setelah puluhan bangunan rumah ibadah di Gaza hancur akibat agresi militer Israel yang meluluhlantakkan Palestina pada 2014 silam.

Merasa terpanggil, Kang Emil setuju untuk menggarap desain proyek yang dibiayai masyarakat Indonesia melalui pengumpulan dana dari berbagai pihak tersebut yang tergabung dalam suatu yayasan kemanusiaan.

Maksud desain Masjid Syaikh 'Ajlin

Saat desain mendekati akhir, masjid Syaikh 'Ajlin pun dipamerkan dan disebarluaskan ke publik dan media sosial.

Alhasil, ada yang menyebut desain itu sangat bagus dan besar.

Namun, tak sedikit pula berpendapat desain masjid yang futuristik tersebut mirip PS5.

Saking viralnya, komentar pun makin dipenuhi netizen.

Bahkan ada yang menyebutnya kantor Sony atau termos es.

Hal ini memancing kang Emil berkomentar melalui akun Instagramnya untuk menambah kelucuan tersebut.

Kang Emil mengutip sebuah lelucon dari sebuah halaman berita yang mewartakan desain arsitek masjid yang dikomentari lucu oleh netizen tentang desain masjid yang unik tersebut.

"TIDAK DIBERI IJIN BELI PS5 OLEH ISTRINYA, SEORANG GUBERNUR NEKAT MEMBANGUN MASJID". Lucu-lucu komentar netizen terkait desain saya untuk Masjid Syekh Ajlin di Gaza Palestina," tulis Kang Emil di laman Instagram-nya, Jumat (16/4/2021).

Kang Emil menjelaskan masjid yang dirancangnya merupakan simbol kemajuan berdasar pada keinginan masyarakat Gaza dan penggagasnya.

Dia merefleksikan nilai-nilai Islam ke dalam geometri yang terdiri dari tiga titik.

"Struktur tertinggi di tengah, yaitu habluminallah. Sementara, di kiri dan kanan ada hablumminannas dan hablumminalalam. Maknanya, yakni kehidupan manusia harus seimbang dalam hubungan pada Allah, manusia, dan alam," jelasnya.

Makna hablumminallah adalah sebuah intpretasi yang ingin ditonjolkan Kang Emil dengan meninggikan atap sebagai kedekatan seorang muslim pada Allah SWT.

Hablumminalam merupakan suatu pengertian bagaimna seorang muslim berinteraksi dengan alam ciptaan Allah SWT.

Sementara, Hablumminannas adalah representasi manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan dari manusia lain dalan menjalani kehidupan.

Kang Emil memaklumi dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang lumrah dalam teori persepsi.

Terutama persepsi dalam bentuk sebuah bangunan karena masyarakat selalu menghubungkan sebuah bentuk dengan hal dan kebiasaan yang berkembang di publik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Desain Disebut Mirip PS5, Konsep Apa yang Dipakai Ridwan Kamil untuk Masjid di Gaza?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved