Ramadhan 2021
Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Pelajaran Birrul Walidain dari Abu Hurairah
Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit: Pelajaran Birrul Walidain dari Abu Hurairah.
TRIBUNTERNATE.COM - Mengisi waktu ngabuburit dengan membaca cerita islami dapat menjadi pilihan yang menyenangkan.
Selain menghibur, kita juga dapat mengambil hikmah dari kisah yang kita baca.
Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit yang dilansir oleh TribunTernate.com dari Islam Can.
Pelajaran Birrul Walidain dari Abu Hurairah
Abu Hurairah RA masih lajang, tanpa istri atau anak ketika dia menjadi seorang Muslim.
Namun saat itu tinggal bersama ibunya yang masih menyembah berhala.
Dia berharap dan terus berdoa, agar ibunya menjadi seorang Muslim.
Namun, ibunya dengan tegas menolak.
Suatu hari, dia mengajak ibunya untuk beriman kepada Allah dan mengikuti Nabi-Nya.
Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Sebuah Teladan Merawat Orang Tua yang Telah Renta
Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Sebuah Penghargaan untuk Pakaian Mewah
Namun, sang ibu mengucapkan beberapa kata tentang Nabi yang sangat membuatnya sedih.
Dengan berlinang air mata, dia mendatangi Nabi SAW.
Kemudian Nabi SAW bertanya kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis, hai Abu Hurayrah?"
“Aku belum berhenti mengajak ibuku masuk Islam tapi dia selalu menolakku. Hari ini, aku mengajaknya lagi dan aku mendengar kata-kata darinya yang tidak kusuka. Doakanlah kepada Allah untuk membuat hati ibuku tergerak kepada agama Islam. "
Nabi menanggapi permintaan Abu Hurairah dan mendoakan ibunya.
Abu Hurairah berkata: “Aku pulang dan menemukan pintunya tertutup. Aku mendengar percikan air dan ketika aku mencoba masuk, ibuku berkata:“ Tetaplah di tempatmu, hai Abu Hurairah. ”
Dan setelah mengenakan pakaiannya, ibunya memperbolehkannya untuk masuk.
Baca juga: Apakah Puasa Sah Jika Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan dan Tidak Sahur? Simak Penjelasan Ustaz
Baca juga: Hukum Menggosok Gigi di Siang Hari Selama Puasa Ramadhan, Batal atau Tidak? Berikut Penjelasannya
Abu Hurairah masuk dan ibunya berkata: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Hamba-Nya dan Rasul-Nya."
Abu Hurairah kembali kepada Nabi SAW, menangis karena bahagia.
Air matanya mengalir sama derasnya seperti satu jam sebelumnya ketika ia menangis karena sedih.
Abu Hurairah berkata: "Aku punya kabar baik, wahai Rasulullah. Allah telah menanggapi doamu dan membimbing ibuku masuk Islam."
Marilah kita selalu mengerahkan upaya dan permohonan yang kuat agar orang tua kita senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah.
(TribunTernate.com/Qonitah)