Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Sepotong Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

TRIBUNTERNATE.COM - Mengisi waktu ngabuburit dengan membaca cerita islami dapat menjadi pilihan yang menyenangkan sambil menunggu buka puasa.

Selain menghibur, kita juga dapat mengambil hikmah dari kisah yang kita baca.

Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit yang dilansir oleh TribunTernate.com dari Islam Can.

Sepotong Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad SAW

Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW, lebih bersemangat saat bermain dengan cucunya (Muhammad waktu masih muda) dibandingkan dengan anak-anaknya sendiri.

Dia tidak pernah membiarkan bocah itu menjadi anak kesepian, dan selalu lebih memilihnya daripada anak-anaknya sendiri.

Ibnu Hisham menceritakan bahwa sebuah kasur diletakkan di bawah naungan Ka'bah untuk Abdul Muthalib.

Anak-anaknya biasa duduk di sekitar kasur itu untuk menghormati ayah mereka, tapi Muhammad biasa duduk di atasnya.

Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Penting untuk Menghindari Rasa Sesal dalam Hidup

Baca juga: Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Sebuah Teladan Merawat Orang Tua yang Telah Renta

Pamannya akan membawanya kembali, tetapi jika Abdul Muthalib hadir, dia akan berkata kepada paman Muhammad seperti ini: "Biarkan cucuku (duduk di sini). Aku bersumpah demi Allah bahwa anak ini akan memegang posisi penting."

Abdul Muthalib biasa mendudukkan Muhammad kecil di kasurnya, menepuk punggungnya dan selalu senang dengan apa yang dilakukan bocah itu.

Ada pula sebuah cerita bahwa selama kehamilan SIti Aminah, ibu Nabi Muhammad SAW, dia tidak merasakan sakit atau ketidaknyamanan.

Siti Aminah selalu mendengar wanita mengeluh tentang sulitnya kehamilan, tetapi dia merasa sangat sehat.

Selama beberapa bulan-bulan ia mengandung Muhammad kecil, Siti Aminah banyak bermimpi.

Suatu malam dalam mimpi dia melihat cahaya keluar dari dirinya, dan cahaya itu menyinari kastil di Suriah.

(TribunTernate.com/Qonitah)