Apakah Kota Solo Mau Terima Ibu-ibu Julid Babi Ngepet? Jawaban Gibran Buat Warganet Tertawa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari soal viral Ibu Wati yang julid menuding tetangganya memiliki babi ngepet Sabtu (1/5/2021).
TRIBUNTERNATE.COM - Belum lama ini warganet dihebohkan oleh kasus isu pencurian menggunakan babi ngepet di Depok, Jawa Barat yang ternyata hanyalah hoaks.
Isu adanya babi ngepet itu rupanya dirancang oleh seorang ustaz yang ingin populer di daerahnya.
Pada saat yang sama, kasus babi ngepet itu menjadi viral di media sosial gara-gara tingkah julid seorang ibu-ibu bernama Wati yang curiga tetangganya menganggur tetapi memiliki banyak uang.
Gara-gara tuduhannya yang sembarangan itu, Wati kini telah diusir oleh warga setempat dari tempat tinggalnya di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menyusul pengusiran Wati, muncul candaan dari warganet tentang wilayah mana yang kini mau menerima Wati.
Diunggah oleh akun Instagram @diskonsolo, Jumat (30/4/2021), candaan tersebut ramai di Twitter, sejumlah warganet saling bersaut-sautan siapa yang mau menerima Ibu Wati.
Berikut sekilas candaan para netizen di Twitter:
"Barangkali warga Bekasi ada yang mau nerima si Ibu," tulis akun @Vivitts.
"Hadaaah Bekasi nolak, emak emak kaga danta begini, Tangerang lebih cocok buat si ibu," balas @bonaaku.
"Tangerang menolak keras, mungkin Bandung berminat?" saut @Sofellx.
"Kami warga Bandung bangga dengan keindahan Kota kami, jadi kami tidak ingin menganggunya, untuk itu kami menyarankan untuk dipindahkan ke Semarang," jawab @adiksi_fiksi.
Para warganet tersebut terus berbalas-balasan dan tak ada yang mau menerima keberadaan Ibu Wati.
Baca juga: Terungkap Fakta soal Babi Ngepet: Hanya Karangan, Pelaku Beli Babi Rp 900 Ribu & Akui Ingin Terkenal
Baca juga: Viral karena Tuding Tetangga Nganggur Banyak Duit Pakai Babi Ngepet, Ibu Ini Akhirnya Minta Maaf
Admin akun Instagram @diskonsolo kemudian menanyakan apakah mungkin Ibu Wati dipindahkan ke Solo.
"Lucunya netijen +62 Yen misale bu Wati pindah Solo entuk pora lur? Alasane apa?" tulis akun @diskonsolo di caption unggahannya.
Tanpa disangka, pada Sabtu (1/5/2021), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sendiri yang menjawab pertanyaan admin.
Putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu singkat dan tegas menjawab dirinya menolak Ibu Wati pindah ke Solo.
"Ora," jawab Gibran lewat akun @gibran_rakabuming.

Jawaban Gibran tersebut sontak menuai tawa dari para warganet.
"Ngakak aku mas wali..inginku berkata kasar," tulis @friendy_alkindy.
"Ahahahhaa bapak walikota lgsg sik nanggepi," ujar @aku.liayu.
"Wah nek sing duwe solo wes ngomong ora ngalamat ki." kata @sevenvivie.
"Wkwk, singkat , padat , jelas tur mengena..." ujar @tripraz18.
"Nggeh Mas, marai geger geden," saut @d.p_n.
"Buat koleksi njurug aja pak wali , lumayan buat daya tarik wisatawan karna ada babi ngepet nya," kata @weldan_arfiansyah.
Baca juga: Trending di Twitter, Berikut Fakta Penangkapan Babi di Depok: Warga Gelar Pengajian Sebelum Sembelih
Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Bocah 12 Tahun Nyetir Truk Tronton, Gantikan Paman yang Ngantuk
Wati Diusir Warga Sekampung
Wati telah diusir dari rumah kontrakannya itu pada Kamis (29/4/2021) siang lalu.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Ketua RW 10, Syarif Nurzaman, mengatakan, warga sekitar lah yang mendesak ibu Wati untuk angkat kaki dari rumah kontrakannya yang berwarna hijau pada Kamis (29/4/2021).
"Pindahnya karena dia diusir sama warga lah," ujar Syarif Nurzaman pada TribunJakarta.com, Kamis (29/4/2021) malam.
Ketika ditanya berapa warga yang menginginkan Wati pindah, Syarif mengatakan hampir seluruh warga di Kampung Baru.
"Kalau warga Kampung Baru mah hampir semua. Kan ada dua Kampung Baru, Kampung Baru Desa Citayam sama Kampung Baru Desa Ragajaya," ungkapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa alasan warga "mengusir" ibu Wati dari kontrakannya adalah karena kesal telah mencemarkan nama Kampung Baru.
"Iya mencemarkan nama Kampung Baru Ragajaya," tuturnya.'
Wati Tuduh Tetangga Pesugihan
Wati menjadi viral karena membuat pengakuan soal tetangganya yang menganggur namun punya banyak uang.
Wati nekat menyimpulkan bahwa tetangganya itu menggunakan pesugihan babi ngepet agar kaya.
"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi duitnya banyak," aku Wati, dilansir dari Tribunnews.com.
Selang beberapa waktu, Wati mengunggah video klarifikasi usai pengakuannya itu viral.
Wati tak terima karena disebut fitnah sampai dikira dirinya lah yang menggunakan pesugihan tersebut.
Dituduh pesugihan, Wati tak segan bakal melaporkan netizen yang memfitnahnya kepada pihak polisi.
Tarik ucapan sebelumnya, Wati kini justru meminta maaf karena sudah membuat tuduhan kepada tetangganya yang dikira pakai pesugihan babi ngepet.
(TribunTernate.com/Qonitah)