Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Cerita Islami Pengisi Waktu Ngabuburit: Sebuah Ganjaran dari Membantu Tanpa Pamrih

Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit: Sebuah Ganjaran dari Membantu Tanpa Pamrih

Kompas.com
Ilustrasi sedekah. Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit: Sebuah Ganjaran dari Membantu Tanpa Pamrih 

TRIBUNTERNATE.COM - Mengisi waktu ngabuburit di bulan Ramadhan 2021 dengan membaca cerita islami dapat menjadi pilihan yang menyenangkan sambil menunggu buka puasa.

Selain menghibur, kita juga dapat mengambil hikmah dari kisah yang kita baca.

Berikut cerita islami pengisi waktu ngabuburit yang dilansir oleh TribunTernate.com dari Islam Can.

Sebuah Ganjaran dari Membantu Tanpa Pamrih

Ada seorang anak laki-laki miskin yang menjual barang dari pintu ke pintu untuk membiayai sekolahnya.

Suatu hari ia merasa sangat lapar tetapi dirinya hanya memiliki uang satu sen.

Lalu dia memutuskan akan meminta makan di rumah berikutnya.

Namun, dia kehilangan keberanian ketika seorang wanita muda yang cantik membuka pintu.

Alih-alih makan, anak laki-laki itu meminta segelas air minum.

Namun wanita muda itu melihat sang anak laki-laki tersebut tampak lapar jadi dia memberikan segelas besar susu.

Anak laki-laki itu meminumnya perlahan, dan kemudian bertanya, "Berapa yang harus saya bayar?"

"Kamu tidak berhutang apa-apa padaku," jawab wanita itu.

"Ibu telah mengajari kami untuk tidak pernah menerima bayaran untuk kebaikan."

Mendengar hal ini, anak laki-laki itu menjawab; "Kalau begitu aku berterima kasih dari hatiku."

Setahun kemudian, wanita muda itu sakit kritis. Semua dokter di daerah itu yang mengobatinnya kebingungan.

Para dokter di daerah itu akhirnya merujuknya ke kota besar.

Di kota itu ada seorang dokter spesialis yang mempelajari penyakit langka wanita itu.

Setelah perjuangan yang panjang, akhirnya wanita itu dapat disembuhkan.

Bagian administrasi rumah sakit menyerahkan tagihan akhir kepada sang dokter spesialis untuk meminta persetujuan.

Kemudian, sang dokter melihat tagihan itu, dan menulis sesuatu di tepinya.

Setelah itu tagihan itu dikirim kembali ke bagian administrasi rumah sakit.

Ketika wanita muda itu mendapat tagihan, dia takut untuk membukanya, karena dia yakin akan membutuhkan sisa hidupnya untuk membayar semuanya.

Namun tak disangka dia melihat, dan tulisan yang menarik perhatiannya di bagian tepi kertas tagihan itu.

Pada tepi kertas tagihan itu tertulis: "Dibayar lunas dengan segelas susu."

Lakukanlah kebaikan tanpa pamrih, ikhlas, dan tanpa mengharap balasan.

Insya Allah, Allah akan memberi kita ganjaran atas kebaikan kita.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved