Sosok Raditya Oloan di Mata Orang Terdekat: Bak Romeo Juliet dengan Joanna, Pendeta yang Baik

TRIBUNTERNATE.COM - Pendeta dan musisi, Raditya Oloan Panggabean meninggal dunia pada Kamis (6/5/2021) kemarin.

Diketahui, sebelumnya suami Joanna Alexandra sempat dirawat intensif di rumah sakit akibat terpapar Covid-19.

Kemudian, kondisinya sempat dikabarkan membaik dan telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR.

Namun, setelah sembuh ia justru terpapar bakteri Acinetobacter Baumannii yang menyebabkan kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

Kepergian Raditya ini meninggalkan duka yang mendalam bagi para keluarga dan sahabat, termasuk Yosi Project Pop.

Yosi Project Pop pun mengungkap beberapa kepribadian baik sang mendiang pendeta.

Berikut TribunTernate.com rangkum fakta-fakta Raditya Oloan dari orang terdekat:

Baca juga: Iringi Kepergian Raditya Oloan, Putra Kedua Joanna Alexandra Tulis Pesan Mendalam untuk Sang Ayah

Baca juga: Bukan karena Covid-19, Sahabat Sebut Raditya Oloan Meninggal Dunia karena Infeksi Bakteri Ini

1. Harmonis dengan Istri

Yosi mengatakan hubungan pasangan suami istri Joanna Alexandra dan Raditya Oloan sangatlah harmonis.

Bahkan, hubungan romantis itu diibaratkan bak cerita negeri dongeng Romeo dan Juliet.

"Kita tahu betapa dekatnya suami istri ini, satu sama lain tu saling menyayanginya udah kayak Romeo and Juliet," kata Yosi.

Personel Project Pop ini melihat duka mendalam dari Joanna yang kini telah ditinggalkan selamanya oleh sang suami.

"Saya yakin memang pastinya Joanna kehilangan itu udah pasti, siapa yang tidak kehilangan ya," kata Yosi.

Ia mengatakan akan selalu mendoakan Joanna sebagai keluarga yang ditinggalkan agar ia bisa selalu kuat.

"Saya berdoa untuk kekuatan aja dan penghiburan untuk dia," kata Yosi.

Menurut Yosi, kondisi Joanna saat ini justru berbeda dengan anak-anaknya yang lebih tabah soal kepergian sang ayah, Raditya Oloan.

"Tadi sih denger cerita bahwa anak-anaknya malah lebih kuat daripada si Joanna," kata Yosi.

Yosi mengatakan Joanna dan anak-anaknya akan bisa melalui cobaan ini.

"Tapi saya percaya memang mereka sudah satu sistem yang saling menguatkan satu sama lain," kata Yosi.

2. Disayang Teman

Selama hidupnya, Raditya Oloan dikenal teman-temannya sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan.

Saat teman-temannya mengetahui kondisi Raditya Oloan terus menurun, banyak teman-teman yang mendoakannya.

"Walaupun di sore itu aku denger kabarnya kenapa kita ngumpul karena turun terus," kata Yosi.

Yosi mengatakan semua teman-teman gelar doa bersama secara virtual melalui aplikasi Zoom.

"Kita mengadakan doa bersama lewat zoom, semua temen-temennya ngumpul, kita doain terus sambil berdoa-berdoa gitu," kata Yosi.

Walaupun kondisi Raditya Oloan kritis dan terus menurun, teman-temannya masih berharap akan adanya mukjizat.

"Jadi percaya ama mukjizat yang terbaik kesembuhan, kita doakan semuanya," kata Yosi.

Namun, kabar buruk itu justru datang saat doa bersama digelar dan Raditya Oloan dinyatakan meninggal dunia.

"Tiba-tiba saat kita lagi mempuji gitu kita dikabarkannya dia meninggal," kata Yosi.

Baca juga: Suami Joanna Alexandra Meninggal, Ini Kronologi Raditya Oloan Terkena Covid-19 & Alami Badai Sitokin

Baca juga: Epidemiolog Sebut Indonesia Bisa Alami Ledakan Kasus Covid-19 seperti India, Singgung Soal Deteksi

3. Sosok Pendeta yang Menginspirasi

Yosi mengatakan Raditya Oloan adalah sosok yang menginspirasi.

"Wah dia bisa dilihat sosok yang inspirasional ya," kata Yosi.

Dikatakan Yosi, Raditya Oloan adalah sosok yang selalu membagikan kebaikan.

Ia mengatakan, kebaikan ini membuat semua orang menerima dan bisa berpikir lebih dewasa.

"Nilai-nilai yang dia tabur ke banyak orang tentang kebenaran itu saya rasa memberikan kedewasaan dan cara pandang baru untuk banyak orang," kata Yosi.

Yosi beberkan, tahun ini Raditya Oloan memutuskan untuk fokus menjadi seorang pendeta.

"Dia bilang disuruh Tuhan nih tertanam di sini, saya lagi pengen serius di sini tahun ini," kata Yosi.

Tak hanya melayani pelayanan di Gereja, Raditya Oloan juga melakukan pelayanan melalui sosial media.

"Dia sering melakukan pelayanannya juga dari social media dan itu kalau bentuk pelayanan," kata Yosi.

Raditya Oloan menjabat jadi kepala suatu departemen yang bertugas untuk memandu jamaah untuk belajar agama.

"Jadi kita ada di sebuah komunitas dan dia mengepalai satu departemen disitu yang tugasnya untuk melengkapi teman-teman di komunitas dengan mau belajar apa," kata Yosi.

4. Sosok Menyenangkan, Humble, Apa Adanya, dan Iseng

Selain sosok religius dan penyayang keluarga, Raditya Oloan juga merupakan sosok yang menyenangkan, dan apa adanya.

Yosi mengatakan kenangannya bersama mendiang adalah kenangan menyenangkan.

Ia hanya mengingat saat bahagia bersama dan saling tertawa lepas.

"Sebagai teman dia teman yang menyenangkan, banyak ketawa, kalau saya aja sekarang banyak memori flashback sama dia banyak ketawa," kata Yosi.

"Bukan cuman baik, memang suatu kata yang paling pas adalah menyenangkan buat saya," kata Yosi.

Kakak mendiang, Andru juga menambahkan, adiknya merupakan sosok yang humble dan apa adanya.

Ia mengatakan, walaupun sudah menjadi pendeta, tetapi pribadi adiknya masih menyenangkan dan bisa diajak bercanda bersama.

"Orangnya humble, apa adanya, orangnya iseng sih mas," kata Andru.

Berikut video selengkapnya:

(TribunTernate.com/Efrilia Aminati)