Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Video Wisatawan Bayar Rp 37.000 untuk Seporsi Pecel Lele di Malioboro, Ini Respon Pemkot Yogya

Viral di media sosial aksi pedagang kaki lima di kawasan Malioboro 'nuthuk' atau menaikkan harga di luar batas kewajaran. 

https://www.instagram.com/cetul.22/
Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan tanggapan terkait video viral seorang wisatawan yang mengeluh dengan mahalnya harga pecel lele di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum pedagang yang terbukti memberikan harga yang tak wajar tersebut.

"Kami sedang telusuri dan mencari pedagangnya. Tolong, yang tahu di mana membeli dan kapan terjadi, bisa segera diinfokan ke Pemkot Yogya. Sebab, jika itu benar, sanksinya ditutup selamanya," tegasnya, Rabu (26/5/2021).

"Kami pasti akan tindak tegas. Sudah kebijakan sejak awal, siapapun yang menarik harga tidak sesuai ketentuan dan tidak normal harganya," lanjutnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Ia berujar, sanksi semacam itu sudah pernah diberikannya kepada pedagang kaki lima (PKL) terdahulu, yang terbukti memberikan harga tak wajar ke wisatawan.

Baca juga: Viral Aksi Bocah Buka Akses Jalan untuk Ambulans saat Macet, Terungkap Kisah Pilu di Balik Sosoknya

Baca juga: Viral Video Detik-detik Plafon Malioboro Mall Ambrol, Pengunjung Panik dan Berteriak

Terlebih, seluruh pedagang, ataupun komunitas Malioboro, sudah ada kesepakatan, serta diwajibkan menertibkan anggotanya.

"Sebab, jika itu benar, maka oknum-oknum itu lah yang merusak nama Malioboro dan Yogya. Tidak hanya harga-harga makanan, tetapi juga petugas parkir, atau lainnya. Sudah jadi kebijakan, akan ditindak tegas," imbuhnya.

"Karena itu, jika mendapati persoalan demikan, segera hubungi petugas di Malioboro, baik Jogoboro, maupun Satpol PP yang mengawasi. Sehingga, Pemkot bisa langsung ambil kebijakan saat itu juga," tutup Heroe.

Sebelumnya, viral di media sosial aksi pedagang kaki lima di kawasan Malioboro 'nuthuk' atau menaikkan harga di luar batas kewajaran. 

Kejadian itu menjadi viral di media sosial setelah akun @aulroket mengunggahnya melalui Tiktok.

Terang saja, unggahan tersebut, menyebar begitu cepat di berbagai medsos, mulai twitter, facebook dan instagram.

Bahkan, pada Rabu (26/5/2021) siang, keyword Malioboro menjadi trending topik Twitter tanah air, sekaligus menampar jargon kota pariwisata.

Dalam konten itu, akun Tiktok bernama @aulroket secara gamblang mengeluhkan mahalnya harga pecel lele, yang dibanderol sampai Rp 37 ribu.

Dengan rincian, Rp 20 ribu untuk seporsi lele, Rp 7 ribu nasi putih, serta Rp 10 ribu lalapan di sebuah warung lesehan.

"Gua nggak mau nyebut lah, pokoknya di deretan ini, kenapa kapitalis banget, hallo? Jadi, buat kalian, viewers gue orang Yogya, coba kasih tau, kenapa makan di daerah sini tuh harganya suka tak sesuai," ujar seorang perempuan dalam video tersebut.

(TribunJogja.com/Azka Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral Pedagang 'Nuthuk' di Malioboro, Wawali Kota Yogya : Sanksinya Ditutup Selamanya

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved