Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Lawan Covid19

Epidemiolog Bagikan Tips Isolasi Mandiri bagi Penderita Covid-19 dengan Gejala Ringan dan OTG

kategori risiko rendah Covid-19 tidak perlu panik dan tidak usah mengonsumsi berbagai macam obat kimia maupun produk yang diklaim anti-Covid-19.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas menyiapkan tempat isolasi untuk pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) di Aula Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (25/6/2021). Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan penderita Covid-19 dengan risiko rendah cukup melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Lonjakan kasus Covid-19 tengah dialami Indonesia dan dibarengi dengan munculnya varian baru virus corona (Covid-19) B.1.6107.2 (Delta) serta beberapa varian baru lainnya.

Kemunculan varian baru virus corona menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Sementara, pemerintah tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai pada tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa mewaspadai virus ini memang sangat penting.

Namun ia mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi situasi pandemi ini.

"Waspada penting, tapi panik tidak boleh," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: Denial hingga Terlambat Lockdown, 5 Penyebab Pemerintah Dicap Gagal Atasi Pandemi Menurut LP3ES

Baca juga: Sosiolog Tanggapi Viralnya Panic Buying Susu Beruang di Media Sosial: Karena Demonstration Effect

Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan para pasien Covid-19 di tempat penampungan sementara di aula Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Aula Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari kembali difungsikan sebagai tempat penampungan dan perawatan pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang sudah tak tertampung di rumah sakit. Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan para pasien Covid-19 di tempat penampungan sementara di aula Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Aula Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari kembali difungsikan sebagai tempat penampungan dan perawatan pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG) sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang sudah tak tertampung di rumah sakit. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

Ia kemudian menjelaskan bahwa dari banyaknya temuan kasus Covid-19, mayoritas atau 80 persen diantaranya hanya menunjukkan gejala ringan, bahkan di antaranya juga banyak yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Penderita Covid-19 dengan risiko rendah ini, kata dia, cukup melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

"80 persen itu ya banyaknya tidak bergejala atau gejalanya ringan, sehingga mereka cukup isolasi mandiri," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Selasa (6/7/2021).

Sementara itu sisanya, yakni 20 persen dari total penderita Covid-19 di dunia masuk dalam kategori sedang hingga berat.

Sehingga tentunya akan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Ini adalah penyakit yang 20 persen dari penderitanya akan membebani atau memerlukan perawatan rumah sakit," jelas Dicky.

Lalu sebagian kecil atau 5 persen diantaranya akan mengalami kondisi yang memerlukan perawatan intensif di ruang ICU.

"5 persen (di antaranya) akan memerlukan ICU," kata Dicky.

Baca juga: Sudah Ikut Vaksinasi? Berikut Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Laman Pedulilindungi.id

ILUSTRASI OBAT - BPOM Tarik Peredaran Obat Lambung Ranitidin karena Berpotensi Memicu Kanker
mereka yang masuk dalam kategori risiko rendah covid-19 tidak perlu panik dan mengkonsumsi berbagai macam obat kimia maupun produk makanan dan minuman yang diklaim 'anti Covid-19'. (Freepik)

Lalu apa yang harus dilakukan penderita Covid-19 yang masuk kategori OTG atau mengalami gejala ringan?

Sebelumnya, Dicky sempat menyampaikan bahwa mereka yang masuk dalam kategori risiko rendah covid-19 tidak perlu panik dan tidak usah mengonsumsi berbagai macam obat kimia maupun produk makanan dan minuman yang diklaim 'anti Covid-19'.

"Untuk yang isoman, (kategori) tidak bergejala atau gejala ringan, tidak ada faktor risiko, jangan panik apalagi konsumsi beragam obat dan produk makanan serta minuman," papar Dicky, dalam akun Twitternya, Senin (5/7/2021).

Ia kemudian menyarankan agar mereka yang OTG atau bergejala ringan melakukan isoman dengan tetap menerapkan sejumlah hal.

Ilustrasi sayur dan buah-buahan.
Ilustrasi sayur dan buah-buahan. (Medicalnewstoday.com)

Mulai dari mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, banyak mengkonsumsi air putih, mengkonsumsi buah-buahan yang tidak memiliki getah, hingga berkumur menggunakan air garam hangat.

"Banyak minum, makan gizi seimbang dan buah tidak bergetah, istirahat, olah nafas, kumur air garam hangat dan ligasi hidung, (minum) obat demam atau batuk," kata Dicky.

Dicky pun menekankan bahwa saat ini banyak oknum yang mencari keuntungan dengan mengklaim bahwa produk yang mereka jual dapat 'menyembuhkan' pasien dari virus tersebut.

Sehingga ia meminta masyarakat untuk berpikir cerdas dan tidak 'menelan' informasi dan meyakini klaim tersebut sepenuhnya.

"Jangan percaya pada segala produk yang mengaku anti Covid-19 atau dapat menyembuhkan Covid-19, sebagian orang memanfaatkan kepanikan untuk cari keuntungan," jelas Dicky.

Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa melakukan kegiatan olah raga sangat baik selama periode krisis Covid-19 yang diprediksi berlangsung hingga September mendatang.

Karena selain mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, olah raga dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh.

Namun demikian, ia kembali mengingatkan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan menghindari faktor-faktor yang dapat berpotensi menjadi sarana penularan virus.

"Olah raga di rumah saja selama periode krisis ini (Juli-September), sehat dan bugar penting, tapi harus hindari potensi penularan," pungkas Dicky.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 80 Persen Penderita Covid-19 OTG dan Gejala Ringan, Simak Tips Isolasi Mandiri dari Epidemiolog

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved