Kabar Artis
Dapat Banyak Pelajaran Hidup Selama Kuliah di Stanford, Maudy Ayunda: Aku Jadi Jauh Lebih Sederhana
Ketika pertama datang ke Stanford, Maudy ingin mengubah dunia, namun rupanya kini ia justru merasa kepribadiannya yang telah berubah.
TRIBUNTERNATE.COM - Penyanyi sekaligus pemain film Ayunda Faza Maudya atau yang lebih dikenal dengan Maudy Ayunda telah resmi lulus dari Stanford University, Amerika Serikat.
Maudy Ayunda berhasil menyelesaikan pendidikan magister di dua jurusan yaitu Administrasi Bisnis dan Pendidikan, dengan gelar MA dan MBA.
Pada awal bulan Juni lalu, ia mengabarkan ke publik terkait kelulusannya melalui akun Instagram pribadinya.
Sebulan pasca-wisuda, kini Maudy telah siap kembali ke Indonesia.
Lewat akun Instagramnya, Maudy mengunggah potret dirinya yang dikelilingi sejumlah koper besar berwarna hitam.
Tak hanya membawa pulang barang-barang, Maudy juga membawa segudang pengalaman yang ia dapatkan selama kuliah di Stanford University.
Begitu banyak pula pelajaran hidup yang ia dapatkan selama dua tahun kuliah di sana.
Bahkan, Maudy menyebut jika Stanford sebagai rumah keduanya.
"Pulang membawa koper2 berisi barang-barang. Tapi bukan sekedar itu. Aku pulang berbekal pengalaman, begitu banyak pelajaran hidup, dan khususnya rasa lebih mengenal diriku. Until later, my second home," tulis Maudy pada keterangan unggahannya, Senin (12/7/2021).
Sementara itu, melalui kanal YouTube miliknya, pemain film Perahu Kertas ini berbagi pengalamannya selama kuliah di Stanford.
Mengenyam pendidikan di salah satu kampus terbaik di dunia, Maudy Ayunda mengaku ada yang berubah dengan cara berpikirnya.
Pengalaman pertama yang ia rasakan yakni belajar di masa pandemi.
"Kelas zoom mengambil alih dan kampus sekejap menjadi sunyi senyap. Pengalaman belajarku berubah, menyesuaikan," ungkapnya.
Baca juga: Bangga atas Kelulusan Maudy Ayunda, Sang Adik: You are An Inspiration to Me and Many Others
Baca juga: Keluarga Jadi Support System Raih Kelulusan, Maudy Ayunda: Mereka Mendukungku Tanpa Syarat
Selain belajar, rupanya Maudy juga menghabiskan waktunya untuk melakukan berbagai aktivitas di alam bebas, seperti mendaki hingga berlari.
Ya, itulah salah satu alasan mengapa Maudy sangat senang berada di sana.
Sebab, Stanford memiliki banyak tempat outdoor yang membuatnya bisa lebih aktif.
"Aku belajar untuk benar-benar menghargai alam bebas. Belum pernah aku begitu nyaman berada di bawah terik matahari. Aku belajar hiking, dan membenamkan diri dalam dunia penuh aktivitas. Stanford bahkan menghidupkan kembali kecintaan lamaku kepada berlari," ujar Maudy.
Selain itu, pelantun Kamu dan Kenangan ini juga senang karena mendapatkan inspirasi dari teman-temannya yang berasal dari berbagai belahan dunia dengan latar belakang yang berbeda-beda.
"Teman sekelasku yang terdiri dari 400 orang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Menawarkan perspektif dan cerita yang berbeda-beda," kata Maudy.
"Kisah-kisah ini memicu keinginanku untuk juga membuat perubahan seperti quote Stanford, ubahlah kehidupan orang, ubahlah organisasi, dan ubahlah dunia," tambahnya.
Terakhir, Maudy mengaku bisa belajar lebih banyak tentang kehidupan.
"Aku belajar bahwa hidup adalah lebih dari hal-hal besar. Lebih dari sekedar pencapaian, tapi tentang udara yang kita hirup, langkah yang kita ambil, dan tawa yang dibagi dengan orang-orang terdekat," ungkapnya.
Diakui Maudy, pemikirannya berubah sejak kuliah di Stanford.
Ketika pertama datang ke Stanford, Maudy memiliki keinginan untuk mengubah dunia, namun rupanya kini ia justru merasa kepribadiannya yang telah berubah.
"Setelah dua tahun ini aku merasa menjadi orang yang jauh lebih sederhana."
"Dua tahun yang lalu aku datang ke Stanford ingin mengubah dunia, tetapi malah mengubah diriku sendiri secara personal," kata Maudy.
Keinginannya sekarang juga sederhana, ia ingin bahagia dan membuat orang lain tersenyum.
"Aku sadar. I just wanna be happy and I wanna keeping the reason of many smiles," ujar Maudy.
Baca juga: Rayakan Kelulusan Magister di Stanford University, Maudy Ayunda: I Am Grateful for Every Bit of It
Baca juga: Temui Maudy Ayunda di Stanford, Boy William Sebut Mahasiswa di Sana Seram, Ternyata Ini Alasannya
Selain mempelajari beragam materi perkuliahan, rupanya ada satu pelajaran sederhana yang ia dapatkan selama kuliah di sana, yakni tentang komunikasi.
Maudy merasa lebih nyaman ketika memberi dan menerima kritikan.
"For the first time in my life, I think I'm so much more comfortable wiht giving and receiving feedback," kata Maudy.
"Mengkritik dan menerima kritik itu aku udah ngerasa normal," terangnya.
Menurut Maudy, orang yang tidak bisa menerima kritik itu justru akan merasa rugi.
"Aku sekarang ngerasa bahwa orang yang tidak bisa menerima ktrik itu rugi berat. Karena itu kesempatan untuk tumbuh banget, dan untuk memperbaiki sebuah hubungan," ucap Maudy.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Rohmana)
