Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bantah Tudingan ICW Soal Keterlibatan Anaknya dalam Bisnis Obat Ivermectin, Moeldoko: Ngawur

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya angkat bicara soal tudingan yang diberikan Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada anaknya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko 

TRIBUNTERNATE.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan penelusuran terkait dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19.

Dari penelusuran itu, ICW menemukan adanya dugaan keterkaitan PT Harsen Laboratories sebagai produsen Ivermectin dengan sejumlah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga Kepala Staf Presiden Moeldoko.

ICW menuding anak Moeldoko punya kedekatan dengan PT Harsen Laboratories. 

Tudingan itu pun dibantah oleh Moeldoko

Moeldoko menyatakan bahwa tudingan ICW tersebut adalah tuduhan yang ngawur dan menyesatkan.

Dengan tegas Moeldoko mengatakan tidak ada urusan kerja sama antara anaknya dengan PT Harsen Lab.

"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan. Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya Jo, dengan PT Harsen Lab. Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama tiga bulan awal 2020," kata Moeldoko dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (23/7/2021).

Moeldoko pun telah mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum terhadap ICW.

Atas tudingan yang diberikan ICW kedapa anak dan Moeldoko sendiri.

"Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW" ujar Moeldoko.

Moeldoko bersama putrinya, Joanina Novinda Rachma.
Moeldoko bersama putrinya, Joanina Novinda Rachma. (Instagram @joaninar_)

ICW Sebut Putri Moeldoko Terlibat dalam Bisnis Obat Ivermectin

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, hasil penelusuran Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin untuk menanggulangi COVID-19.

Seperti diketahui, Ivermectin akan diproduksi oleh PT Harsen Laboratories, perusahaan yang bergerak dibidang farmasi, dengan merek Ivermax 12.

Peneliti ICW Egi Primayogha mengatakan, perusahaan ini dimiliki oleh pasangan suami-istri Haryoseno dan Runi Adianti.

"Kedua nama tersebut tercatat dalam dokumen Panama Papers dan diketahui terafiliasi dengan perusahaan cangkang bernama Unix Capital Ltd yang berbasis di British Virgin Island," kata Egi dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved