Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ini Waktu Terbaik Membacanya
Surat Al Kahfi merupakan salah satu surah dalam Al Quran yang memiliki banyak keutamaan. Simak waktu terbaik intuk membacanya.
TRIBUNTERNATE.COM - Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Muslim.
Banyak keutamaan yang bisa didapat jika menunaikan amalan sunah di hari Jumat.
Beberapa di antaranya yakni memotong kuku dan membaca surat Al Kahfi.
Surah Al Kahfi merupakan salah satu surah dalam Al Quran yang memiliki banyak khasiat.
Saat membacanya saja sudah bisa mendapatkan keutamaan, apalagi jika menghafalnya.
Namun masih banyak pertanyaan terkait waktu terbaik untuk membaca surah ke-18 tersebut.
Dilansir dari laman Tribunnews Bogor, dalam sebuah kitab Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunnah, Dr Muhammad Bakar Isma'il mengatakan bahwa salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jum’at adalah membaca Surat Al Kahfi.
Namun bukan berarti surah ini hanya boleh dibaca di hari Jumat saja, tetapi memang dianjurkan sebaiknya Surah Al Kahfi dibaca saat hari Jumat.
Atau bisa juga dilakukan saat terbenamnya matahari di hari Kamis, hingga terbenamnya matahari di hari setelahnya yang tak lain ialah hari Jumat.
Baca juga: Selain Membaca Surat Al Kahfi, Ini Amalan Sunah di Hari Jumat & Penjelasannya oleh Syekh Ali Jaber
Mengapa membaca Surah Al Kahfi dianjurkan dibaca setiap malam jumat atau hari Jumat?
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri Juga menyebutkan bahwa dari Rasullulah SAW bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca Surat al-Kahfi pada malam Jumat, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq ( Ka'bah) .” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

Dari hadist Ibnu Umar R.A, berkata:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)
Membaca Surat Al Kahfi pada malam jumat dan hari Jumat memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan.
Baca juga: Jangan Lewatkan Baca Surat Al Kahfi Ayat 1-10 di Hari Jumat, Ini Sederet Keistimewaannya
Keutamanaan Membaca Surah Al Kahfi di Malam dan Hari Jumat
Bagi seseorang yang membaca Surah Al Kahfi di malam dan hari Jumat, akan diberikan pahala serta ganjaran yang disinari cahaya kebaikan.
Cahaya itu diberikan oleh Allah SWT di hari kiamat.
Cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kaki seseorang yang membaca Surah Al Kahfi, bahkan pancarannya sampai ke langit.
Allah SWT berfirman:
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Qs. Al-Hadid: 12)
Selain akan disinari cahaya kebaikan, barang siapa yang membaca Surah Al Kahfi juga bisa terhindar dari fitnah dajjal.
Hal ini dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawih, bahwa jika seseorang rajin membaca surat ini, maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Dikutip dari laman Tribunnnews Bogor, dalam sebuah hadis Ibnu Umar R.A, berkata:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca Surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)
Munculnya Dajjal di muka bumi merupakan salah satu tanda kiamat yang segera datang.
“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad).
Dajjal sebagaimana diceritakan memiliki satu mata di dahinya. Di dahinya juga terukir tulisan “Kaf Fa Ro” yang artinya “Kafir”.
Fitnah Dajjal sangatlah kejam serta dapat membawa kita kepada kesesatan dan siksa neraka Jahanam.
Namun dikatakan jika rutin membaca Surat Al Kahfi, maka bisa terhindar dari fitnah Dajjal.
“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan Surat Al Kahfi.” (HR Muslim)
Kemudian, dikutip dari laman Tribunnews Makassar, disebutkan barang siapa yang membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat juga akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah.
Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.’”
Disebutkan oleh Al-Mundziri, hadis ini diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Mardawaih di dalam tafsirnya yang memiliki isnad tidak apa-apa.
Selain itu, rumah yang didalamnya terdapat orang sedang membaca surat Al Kahfi serta Al Baqoroh, maka rumah itu tidak akan dimasuki setan di sepanjang malam tersebut.
Keutamanaan Menghafal 10 Ayat Pertama Surah Al Kahfi
Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 809).
“Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan Surat Al Kahfi.” (HR Muslim)
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan Surat Al Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR Muslim)
“Barang siapa diantara kalian yang mendapatinya (dajjal), hendaklah dia membacakan ayat-ayat pembuka surah Al-Kahfi kepadanya, karena bacaan itu melindungi kalian dari fitnahnya (dajjal tersebut).” (HR. Abu Daud).

Berikut ini bacaan Surat Al Kahfi dalam huruf Arab, latin beserta terjemahannya ayat 1-10:
Ayat 1:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ
Al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā.
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
Ayat 2:
قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
Qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā.
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.
Ayat 3:
مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
Mākiṡīna fīhi abadā
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Ayat 4:
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
Wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
Ayat 5:
مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
Ayat 6:
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
Fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
Ayat 7:
اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
Innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
Ayat 8:
وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ
Wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
Ayat 9:
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
Am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
Ayat 10:
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
(TribunPalu.com/Hakim)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Ketahui Waktu Terbaik dan Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat