Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Krisis Iklim, PBB Peringatkan Manusia Timbulkan Dampak yang Tak Dapat Diubah Lagi bagi Bumi

Kenaikan suhu lebih dari 1,5 derajat Celcius di atas rata-rata pra-industri dapat memicu perubahan iklim yang tak terkendali dengan berbagai bencana.

Twitter/Forest Service NW via disasterphilanthropy.org
ILUSTRASI - kebakaran hutan akibat perubahan iklim. Sudah terlambat untuk mencegah perubahan yang ditimbulkan oleh krisis iklim dan pemanasan global ini. Hal terbaik yang dapat dilakukan dunia adalah hanya memperlambatnya, sehingga negara-negara di dunia memiliki lebih banyak waktu untuk bersiap dan beradaptasi. 

Kebakaran hutan yang dipicu oleh panas dan kekeringan menyapu seluruh kota di Amerika Serikat bagian Barat, memecahkan rekor emisi karbon dioksida yang dilepas dari hutan Siberia, dan mendorong orang Yunani meninggalkan rumah karena kebakaran masif.

"Setiap bagian dari peningkatan suhu itu penting," kata co-author IPCC lainnya, Ed Hawkins, seorang ilmuwan iklim di University of Reading di Inggris.

"Konsekuensinya menjadi lebih buruk dan semakin buruk saat suhu Bumi meningkat," lanjutnya.

Lapisan es Greenland "hampir bisa dipastikan" akan terus mencair, dan menaikkan permukaan air laut.

Kenaikan permukaan air laut ini bisa terjadi selama berabad-abad yang akan datang saat laut terus menghangat dan mengembang.

Sudah terlambat untuk mencegah perubahan yang ditimbulkan oleh krisis iklim dan pemanasan global ini.

Hal terbaik yang dapat dilakukan dunia adalah hanya memperlambatnya, sehingga negara-negara di dunia memiliki lebih banyak waktu untuk bersiap dan beradaptasi.

“Kami sekarang berkomitmen pada beberapa aspek perubahan iklim, beberapa di antaranya tidak dapat diubah lagi (irreversible) selama ratusan hingga ribuan tahun [ke depan],” kata co-author IPCC Tamsin Edwards, seorang ilmuwan iklim di King's College London.

“Tetapi semakin kita membatasi terjadinya pemanasan global, semakin kita dapat menghindari atau memperlambat perubahan itu,” tambahnya.

"KITA MASIH PUNYA PILIHAN"

Bahkan untuk memperlambat perubahan iklim, kata laporan IPCSS, dunia sudah kehabisan waktu.

Jika dunia secara drastis mengurangi emisi dalam dekade berikutnya, suhu rata-rata masih bisa naik 1,5 derajat Celcius pada tahun 2040 dan mungkin 1,6 derajat Celcius pada tahun 2060 sebelum akhirnya jadi stabil.

Jika dunia tidak mengurangi emisi secara dramatis, tetapi track yang terjadi saat ini tetap berlanjut, kenaikannya bisa mencapai 2,0 derajat Celcius pada tahun 2060 dan 2,7 derajat Celcius pada akhir abad ini.

Suhu Bumi belum pernah sehangat itu sejak Zaman Pliosen, kira-kira 3 juta tahun yang lalu - ketika nenek moyang pertama manusia muncul, dan permukaan laut saat itu lebih tinggi 25 meter daripada sekarang.

Segalanya bisa menjadi lebih buruk, jika pemanasan global memicu putaran umpan balik yang melepaskan lebih banyak emisi karbon - seperti mencairnya lapisan es Kutub Utara atau matinya hutan global.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved