DPRD Kota Tangerang Batalkan Pengadaan Baju Dinas, Ketua DPRD: Demi Tuhan, Saya Nggak Tahu Merek
Ketua DPRD Kota Tangerang mengaku tak tahu-menahu soal merek bahan pakaian seragam dinas DPRD Kota Tangerang yang disebut-sebut pakai Louis Vuitton.
TRIBUNTERNATE.COM - Pengadaan seragam dinas baru untuk anggota DPRD Kota Tangerang senilai Rp675 juta membuat geger masyarakat.
Pasalnya, seragam dinas yang menghabiskan dana fantastis itu bakal menggunakan merek terkenal luar negeri, yakni Louis Vuitton.
Setelah menuai banyak kritikan, DPRD Kota Tangerang pun akhirnya memutuskan untuk membatalkan pengadaan seragam dinas tersebut.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo menyebutkan, setelah mendengar pendapat dari berbagai pihak dan berdiskusi, pihaknya memutuskan membatalkan pengadaan bahan pakaian tersebut.
“Teman-teman semuanya berpendapat saya sampaikan masukan dari berbagai macam unsur baik dari media, temen-temen masyarakat, tokoh agama, yang memang momentumnya dirasa kurang pas."
"Akhirnya, kita semua bersepakat untuk pengadaan baju dinas di tahun anggaran 2021 kita batalkan,” ujar Gatot saat ditemui usai rapat, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Rabu (11/8/2021).
Gatot melanjutkan, pihaknya tidak tahu-menahu soal merek dan menegaskan bahwa merek tersebut bukan permintaan khusus dari DPRD Kota Tangerang.
"Wallahi, saya nggak tahu itu merek dari siapa, nggak ngerti merek-merek gituan, baru tahu itu tadi, bukan dari DPRD."
"Jadi, merek itu sekali lagi bukan dari DPRD."
"Pembahasan kami, DPRD bersama eksekutif itu selalu sifatnya global, tidak menjurus spesifikasi," tegas Gatot.
Baca juga: Heboh Pengadaan Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Pakai Louis Vuitton, Bintang Emon Beri Sindiran
Baca juga: Antre Tes Swab di Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Pakai Jam Tangan Mewah dan Tas Louis Vuitton
Dikatakan oleh Gatot, pihaknya hanya mengurus terkait kenyamanan bahan pakaian dan tidak menjurus langsung pada merek tertentu.
"Paling (yang dibahas) hanya kadar wol, hanya kaya gitu, kita tidak pernah menyebut merek," terangnya.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan soal anggaran seragam dinas yang meningkat di tahun 2021.
Ia menyebut, peningkatan tersebut disebabkan oleh bertambahnya jumlah pakaian yang bakal diterima setiap anggota DPRD Kota Tangerang.
Jika tahun 2020 setiap anggota menerima empat setel pakaian, di tahun 2021 setiap anggota akan menerima lima setel pakaian.
Selain itu, lanjut Gatot, ada pula perubahan kualitas bahan yang menjadi lebih baik daripada tahun sebelumnya, sehingga harga menjadi naik.
Terakhir, kata Gatot, harga di pasaran juga memang sedang naik sehingga membuat anggaran semakin tinggi.
"Kalau penjelasan dari sekretariat kenapa ada peningkatan harga, yang pertama bertambah jumlahnya."
"Tahun lalu kan cuma 4, terus akhirnya tahun ini 5, itu salah satu penyebab."
"Terus, yang kedua ada spesifikasi barang, perubahan kualitasnya lebih bagus katanya."
"Kemudian ada kenaikan harga, terus di pasaran sendiri memang (harga) sedang naik. Itu sih penjelasan dari sekretariat," ungkap Gatot.
Setelah mempertimbangkan banyak hal, Gatot Wibowo beserta seluruh anggota DPRD Kota tangerang akhirnya memutuskan untuk meniadakan penganggaran bahan pakaian tahun 2021.
"Akhirnya tadi kita sepakat secara politik secara bersama-sama bahwa untuk tahun ini (baju dinas) ditiadakan," tandasnya.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com)