Annisa Pohan Ungkap Perjalanan Karier Militer hingga Politik AHY: Hidupnya Berubah 180 Derajat

TRIBUNTERNATE.COM - Putra Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meneruskan jejak sang ayahanda untuk terjun ke dunia politik. 

Sebelum berganti haluan ke politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun. 

Suami Annisa Pohan ini menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer pada tahun 2000.

Bahkan, sempat pula ia dapatkan tugas pendidikan sebanyak empat kali di Singapura dan Amerika Serikat.

Kariernya pun gemilang di dunia militer hingga raih posisi sebagai kepala seksi operasi di Brigadir Infrantri Lintas Udara.

Namun, pada tahun 2017 ia menghentikan karier militernya dan memilih untuk terjun ke dunia politik.

Berikut TribunTernate.com rangkum fakta-fakta AHY lepaskan militer dan berpindah ke dunia politik, dilansir dari laman Instagram Annisa Pohan, @annisayudhoyono:

1. Hidupnya Berubah 180 Derajat

Menantu SBY ini mengatakan kehidupan AHY berubah 180 derajat saat memutuskan untuk pensiun dini dari dunia militer.

Sebab, AHY akan mengubah haluan ke dunia politik yang belum pernah dijajalnya.

Hal ini membuat AHY harus belajar secara cepat untuk terjun ke dunia politik.

"Ada suatu momen yang mengubah hidup mas Agus 180 derajat yaitu 2017 karena mas Agus memutuskan untuk pensiun dini dari perwira TNI menjadi politikus karena atas desakan publik," ujar Annisa Pohan dalam akun Instagramnya.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun ke-43 AHY, Annisa Pohan: Bahagia Itu Sederhana, Cukup Hanya dengan Keluarga

Baca juga: Perjalanan Cinta AHY dan Annisa Pohan: Berkenalan di Bandung hingga Dikaruniai Seorang Putri

2. Desakan Publik dan Parpol

Dikatakan perempuan kelahiran Boston, Amerika Serikat ini, sang suami memilih jalur politik karena desakan dari rakyat.

"Mas Agus memutuskan untuk pensiun dini dari perwira TNI menjadi politikus karena atas desakan publik," kata Annisa.

Selain desakan dari rakyat, AHY juga mendapat desakan dari partai politik yang diusung ayahnya, Demokrat.

Pasalnya partai Demokrat mencalonkan AHY sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Dan desakan partai politik yang ingin mengusung mas Agus menjadi calon gubernur DKI Jakarta," ungkap Annisa.

3. Menjabat Komando Satuan Tugas Demokrat

Namun ketidakberuntungan menghampiri pria berusia 43 tahun itu.

AHY kalah dalam pemilu Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. 

Tak menyerah begitu saja, AHY tetap lanjutkan keseriusannya di dunia politik.

Pada 17 Februari 2018, AHY dikukuhkan sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma).

Bapak satu anak itu dipercaya memimpin upaya pemenangan Partai Demokrat pada Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019. 

"Pada 17 Februari 2018 ketua umum bapak Susilo Bambang Yudhoyono mengukuhkan mas Agus sebagai komandan Komando satuan tugas bersama untuk menyukseskan pemilukada 2018 dan pemilu 2019," kata Annisa. 

4. Menjabat Ketua Parpol Demokrat

Setelah berhasil jalankan tanggung jawab pertamanya di dunia politik, AHY kembali terpilih jalani jabatan barunya.

Jabatan baru itu adalah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,

Ia dilantik sebagai Ketum Partai Demokrat pada 15 Maret 2020 oleh ayahnya sendiri, Susilo Bambang Yudhoyono.

"15 Maret 2020 syukur alhamdulillah atas ridho Allah SWT mas Agus terpilih menjadi ketua partai demokrat secara aklamasi," pungkasnya. 

Berikut video lengkapnya:

(TribunTernate.com/ Efrilia Aminati)