Wanita Hamil Terkonfirmasi Covid-19 Meningkat, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa dampak serius yang ditimbulkan akibat terpapar covid-19 pada ibu hamil, lalu bagaimana cara mencegah dampak serius itu?
TRIBUNTERNATE.COM - Wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 memiliki resiko besar.
Sebab, ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis pada tubuh.
Perubahan fiologis yang dialami ibu hamil di antaranya perubahan respon imun dan potensi terjadinya badai sitokin akibat Covid-19.
Dikutip TribunTernate.com dari laman Instagram @pandemictalks, berikut dampak buruk Covid-19 pada wanita hamil:
- Pre-eklamsia/ Eklamsia/ Hipertensi
Pre-eklamsia/ Eklampsia adalah suatu serangan pada wanita hamil yang merupakan komplikasi dari pre-eklampsia.
Ibu hamil dengan pre-eklampsia dalam kehamilan, akan berisiko muncul kejang dan kemudian koma.

- Infeksi berat
Dikutip dari Kompas.com, gejala infeksi berat Covid-19 di antaranya sebagai berikut:
- Demam ≥38 derajat celsius yang menetap.
- Ada infeksi saluran napas dengan tanda-tanda peningkatan frekuensi napas (>30x/menit) hingga sesak napas (respiratory distress) batuk.
- Penurunan kesadaran dalam pemeriksaan lanjut, ditemukan saturasi oksigen <90% udara luar.
- Dalam pemeriksanan darah, leukopenia, peningkatan monosit, dan peningkatan limfosit atipik.
- Penderita juga dapat mengalami nyeri dada, bibir, kulit, dan wajah tampak kebiruan, kulit pucat dan keringat dingin, dada yang berdeba-debar, dan pusing atau sakit kepala berat.
- Jika tidak segera ditangani, penderita Covid-19 gejala berat berisiko tinggi terkena komplikasi berbahaya seperti gagal napas, hipoksia, atau kekurangan oksigen dan syok.
Baca juga: Deretan Hal yang Perlu Diketahui tentang Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui
Baca juga: Cara Hamil Anak Laki-laki Menurut dr Boyke, Berikut Makanan yang Baik Dikonsumsi
- Perawatan di ICU
Sebuah studi dari CDC Amerika Serikat mengatakan bahwa ibu hamil yang tertular Covid-19 cenderung membutuhkan perawatan dengan ventilator atau ruang ICU (ruang perawatan intensif).
Hasil ini diketahui setelah meninjau 77 penelitian tentang Covid-19 pada ibu hamil.
Secara acak, penelitian tersebut mencakup data 13.118 perempuan hamil dan baru hamil yang terinfeksi covid-19.
Tim peneliti juga membandingkan ibu hamil terpapar Covid-19 dengan perempuan usia produktif yang tidak hamil.
“Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 tampaknya berisiko lebih tinggi membutuhkan perawatan di ruang ICU atau dengan ventilator,” tulis tim peneliti dalam studi tersebut.
- Kelahiran prematur
Selain itu, studi tersebut menyatakan adanya kecenderungan ibu hamil dengan Covid-19 berisiko tinggi melahirkan bayi prematur.
- Kematian/ kesakitan berat pada janin
Kehamilan dalam keadaan positif Covid-19 dikaitkan dengan kelainan pada plasenta.
Hal ini berpotensi memengaruhi pengiriman oksigen dan nutrisi ke janin.
Sehingga, dapat mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan.
- Komplikasi
Komplikasi juga mengakibatkan dampak buruk pada ibu hamil.
Sejatinya, komplikasi akan mengakibatkan dampak buruk bagi semua orang apabila terpapar Covid-19, apalagi yang dialami ibu hamil yang mengalami perubahan fisiologis.
Adapun berikut cara mencegah terjadinya gejala berat pada wanita hamil yang tertular Covid-19 :

- Hamil di bawah usia 25 tahun
- Hindari obesitas dengan menjaga pola makan
- Apabila memiliki penyakit komorbid, harap lebih berhati-hati
- Lakukan vaksinasi
Dikutip dari website covid19.go.id, saat ini ibu hamil diperbolehkan mendapatkan vaksinasi covid-19 saat usia kandungan menginjak 13 minggu hingga persalinan.
Dengan vaksinasi, terbukti mampu turunkan angka kematian ibu hamil yang meningkat saat pandemi Covid-19.
- Apabila ibu hamil tinggal di area dengan jumlah Covid-19 tinggi, saat tidak mendesak sebaiknya untuk diam di rumah.
Apabila terpaksa keluar rumah, terus terapkan protokol kesehatan dan konsumsi vitamin rekomendasi dokter.
- Hindari kerumunan dan selalu jaga jarak.
(TribunTernate.com/ Efrilia Aminati)