CPNS 2021
LINK Jadwal SKD CPNS Kemenkumham 2021, Lengkap 32 Provinsi, Berikut Daftar Peserta & Lokasi Ujian
Pengumuman jadwal dan lokasi tes SKD Kemenkumham ini dirilis secara bertahap melalui laman resminya sejak 10 September 2021 lalu.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut link jadwal dan lokasi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Kemenkumham telah merilis jadwal pelaksanaan SKD CPNS 2021.
Pengumuman jadwal dan lokasi tes SKD Kemenkumham ini dirilis secara bertahap melalui laman resminya sejak 10 September 2021 lalu.
Adapun pelaksanaan tes SKD CPNS Kemenkumham akan dilaksanakan mulai 19 September hingga November 2021.
Informasi terkait jadwal pelaksanaan tes SKD CPNS 2021 di lingkungan Kemenkumham tertuang pada Pengumuman Nomor: SEK-KP.02.02-596.
Dikutip dari cpns.kemenkumham.go.id, hingga Senin (13/9/2021) pagi, ada 32 titik lokasi yang telah diumumkan jadwalnya, mulai dari Aceh hingga Papua Barat.
Berikut link jadwal dan lokasi pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumham 2021 di setiap provinsi:
1. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Aceh
2. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Bali
3. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Banten
4. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Bengkulu
5. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi DI Yogyakarta
6. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi DKI Jakarta
7. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Gorontalo
8. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Jambi
9. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Jawa Barat
10. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Jawa Tengah
11. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Jawa Timur
12. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kalimantan Barat
13. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kalimantan Selatan
14. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kalimantan Tengah
15. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kalimantan Timur
16. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
17. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Kepulauan Riau
18. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Lampung
19. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Maluku
20. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Maluku Utara
21. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Nusa Tenggara Barat
22. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Nusa Tenggara Timur
23. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Papua Barat
24. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Riau
25. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sulawesi Barat
26. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sulawesi Selatan
27. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sulawesi Tengah
28. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sulawesi Tenggara
29. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sulawesi Utara
30. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sumatera Barat
31. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sumatera Selatan
32. SKD CPNS Kemenkumham Propinsi Sumatera Utara
Baca juga: Pemprov Kepulauan Riau Bantu Penyediaan Alat Rapid Test Gratis kepada Peserta SKD CPNS 2021
Baca juga: Pemkab Bojonegoro Beri Layanan Swab Antigen Gratis bagi Peserta SKD CPNS 2021, Apa Saja Syaratnya?
Ketentuan Pelaksanaan SKD
Berdasarkan pengumuman jadwal pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumham tahun 2021, berikut sejumlah ketentuan pelaksanaan SKD yang mengacu pada Surat Edaran Kepala BKNa Nomor: 7 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT Badan Kepegawaian Negara dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Rekomendasi Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19:
1. Peserta WAJIB mengisi Formulir Deklarasi Sehat yang terdapat pada laman https://sscasn.bkn.go.id dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian.
Formulir yang telah diisi wajib dicetak dan dibawa saat pelaksanaan seleksi serta ditunjukan kepada Panitia sebelum
dilakukan pemberian PIN Registrasi;
2. Peserta yang berada di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali WAJIB mendapatkan Vaksin minimal dosis pertama. Bagi peserta dengan kondisi hamil/menyusui, penyintas COVID-19 kurang dari 3 (tiga) bulan dan penderita Komorbid, WAJIB mendapatkan Surat Keterangan Dokter Pemerintah dari Rumah Sakit Pemerintah / Puskesmas yang menyatakan peserta tidak dapat diberikan Vaksin karena sedang mengalami salah satu dari 3 (tiga) kondisi tersebut;
3. Peserta WAJIB melakukan Swab Test RT PCR kurun waktu maksimal 2 x 24 Jam atau Rapid Test Antigen kurun waktu maksimal 1 x 24 jam dengan hasil Negative/Non Reaktif sebelum tanggal pelaksanaan ujian;
4. Peserta yang terkonfirmasi positive COVID-19 dan sedang menjalani Isolasi WAJIB melaporkan kepada Panitia Seleksi paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan ujian melalui email seleksi.kemenkumham@gmail.com (dengan subjek: PCR-Positif_Nomor Peserta Ujian_Nomor Handphone) disertai lampiran bukti Kartu Peserta Ujian, Surat Keterangan Dokter dan/atau hasil Swab Test RT PCR serta keterangan menjalani isolasi dari Pejabat yang berwenang untuk dilakukan penjadwalan ulang;
5. Penjadwalan ulang dapat ditolak apabila ditemukan bukti bahwa peserta tidak terkonfirmasi positive COVID-19;
6. Peserta WAJIB menggunakan masker medis (3 ply) dan ditambah masker kain dibagian luar (double masker) yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu.
Pengunaan pelindung wajah (faceshield) bersama masker direkomendasikan sebagai pelindung tambahan;
7. Peserta WAJIB menjaga jarak minimal 1 (satu) meter dengan orang lain;
8. Peserta WAJIB mencuci tangan mengunakan sabun dengan air mengalir dan/atau mengunakan handsanitizer;
9. Peserta WAJIB diukur suhu tubuhnya. Bagi peserta yang hasil pengukuran suhu tubuhnya 37,3 C dilakukan pemeriksaan ulang paling banyak 2 (dua) kali dengan jarak waktu pemeriksaan 5 (lima) menit dan ditempatkan pada tempat yang ditentukan. Jika hasil pemeriksaan ulang kedua tetap memiliki suhu tubuh 37,3 C, maka peserta diperiksa oleh Tim Kesehatan dan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila Tim Kesehatan merekomendasikan peserta tetap dapat mengikuti seleksi maka peserta mengikuti seleksi dengan ditangani petugas khusus dan ruang seleksi terpisah;
b. Apabila Tim Kesehatan merekomendasikan peserta tidak dapat mengikuti seleksi, maka peserta diberikan kesempatan mengikuti seleksi pada sesi cadangan dengan jadwal yang ditetapkan oleh Panitia; dan
c. Apabila peserta sebagaimana dimaksud pada huruf “b” tidak mengikuti seleksi pada sesi cadangan, maka peserta tersebut dianggap gugur.
10. Peserta yang berasal dari wilayah berbeda dengan lokasi ujian mengikuti ketentuan Protokol Perjalanan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Tata Tertib Peserta
1. Peserta memakai pakaian dengan ketentuan:
a. Baju Kemeja lengan panjang berwarna putih polos tanpa corak;
b. Celana panjang / rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan jeans);
c. Jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab); dan
d. Sepatu berwana hitam tertutup.
2. Peserta WAJIB hadir 90 (sembilan puluh) menit sebelum pelaksanaan SKD dimulai;
3. Peserta WAJIB membawa:
a. Kartu Peserta Ujian Asli, e-KTP asli / Surat Keterangan Perekaman Kependudukan asli;
b. Formulir deklarasi/pernyataan sehat yang telah dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id ;
c. melakukan Swab Test RT PCR kurun waktu maksimal 2 x 24 Jam atau Rapid Test Antigen kurun waktu maksimal 1 x 24 jam dengan hasil Negative/Non Reaktif sebelum tanggal pelaksanaan ujian;
d. Kartu/Sertifikat telah mendapatkan vaksin minimal dosis pertama, khusus peserta yang di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali;
e. Surat Keterangan Dokter Pemerintah dari Rumah Sakit Pemerintah / Puskesmas, khusus peserta di wilayah Pulau Jawa, Madura dan Bali yang tidak dapat diberikan Vaksin karena dalam kondisi hamil/menyusui, penyintas COVID-19 kurang dari 3 (tiga) bulan atau penderita Komorbid;
f. Paspor atau Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) khusus peserta dengan lokasi ujian di Luar Negeri; dan
g. Pensil kayu (bukan pensil mekanik).
(TribunTernate.com/Rohmana)