Kabar Artis
Grup Warkopi Muncul Tanpa Izin, Indro dan Lembaga Warkop DKI Beri Teguran
Warkopi dinilai secara tidak langsung mengatasnamakan Warkop DKI dengan tujuan komersil atau tidak izin terlebih dahulu.
TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah grup yang terdiri atas tiga orang berwajah mirip dengan personel Warkop DKI yakni Dono (Alm), Kasino (Alm), dan Indro muncul dan menjadi perbincangan.
Grup tersebut menamakan diri sebagai Warkopi.
Tak hanya berwajah mirip Dono (Alm), Kasino (Alm), dan Indro, Warkopi pun telah membuat konten-konten yang menyerupai karakter-karakter Warkop DKI.
Selain itu, Warkopi memproduksi beberapa film pendek di YouTube dan Instagram.
Ketiganya juga telah beberapa kali muncul di stasiun televisi nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.
Kemunculan Warkopi pun menuai pro dan kontra.
Warkopi dinilai secara tidak langsung mengatasnamakan Warkop DKI dengan tujuan komersil atau tidak izin terlebih dahulu.
Atas tindakannya ini, Lembaga Warkop DKI pun menegur Warkopi untuk menghentikan aktivitas kontennya yang membawa embel-emvel Warkop DKI.
Hal serupa juga diserukan oleh Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa Indro Warkop.
Baca juga: Perubahan Iklim Picu Lonjakan Kematian Akibat Sambaran Petir di India, 2.500 Orang Mati Setiap Tahun

Sebagai satu-satunya anggota grup lawak Warkop DKI yang masih hidup, Indro memberi kesempatan kepada Warkopi untuk berkomunikasi langsung padanya, dengan catatan harus stop konten yang menyerupai Warkop DKI.
Tak hanya itu, Indro Warkop juga membenarkan, kalau Warkopi tidak sejalan dengan pelestarian Warkop DKI.
"Betul (tidak sejalan), saya inginnya melestarikan bukan mengganti," kata Indro Warkop saat konferensi virtual, Senin (20/9/2021).
Indro sangat menyayangkan Warkopi tidak izin terlebih dahulu, padahal dirinya akan sangat terbuka apabila pihak Warkopi izin sebelum membuat konten bertemekan Warkop DKI.

"Tidak, kita kan ga pernah menghubungi dia, mereka ga ngerti apa konsep melestarikan," ujar pria berusia 63 tahun itu.
"Sebetulnya kita kerjasamanya bagus banget, saya punya Instagram, Anda hubungi kemari kalau mau izin," tambahnya.
Menurutnya, manajemen Warkopi tidak menghormati Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan tata krama karena tidak meminta izin terlebih dahulu.
Maka itu, Indro menilai, Warkopi tak sejalan dengan pelestarian Warkop DKI.
Seperti diketahui juga, Indro sendiri membimbing pembuatan film atau series seperti Warkop DKI Reborn dan Warkop DKI Kartun. Hal itu dilakukannya untuk melestarikan Warkop DKI.

"Kalo dibilang melestarikan Warkop tentu tidak, dia nggak ngerti tata krama mohon maaf. Kalau sudah jadi begini kan udah jadi nggak enak izinnya juga," pungkas Indro Warkop.
Sebagai tambahan, tindakan dari Warkopi tanpa izin ini telah mengakibatkan Lembaga Warkop DKI mendapat pertanyaan dan keberatan dari PT Falcon sebagai pihak yang memiliki perjanjian eksklusif dengan Lembaga Warkop DKI.
Lembaga Warkop DKI dan PT Falcon mempunyai kontrak di mana PT Falcon telah diberikan hak untuk menggunakan (termasuk juga hak komersial) dari Warkop DKI.
Karena itu, PT Falcon meminta kepada Lembaga Warkop DKI agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan.
Terlebih, PT Falcon ke depannya juga memiliki agenda produksi film-film (layar lebar serta series) berikutnya dari Warkop DKI.
Sementara itu, pada 10 September lalu Lembaga Warkop DKI sebenarnya telah menerima email dan surat dari manajemen Warkopi untuk bertemu guna meminta pandangan dan saran terkait munculnya figur-figur yang mirip dengan personil Warkop DKI di Stasiun TV Swasta.
Namun, Lembaga Warkop DKI enggan bertemu lantaran produksi Warkopi sudah berjalan dan baru meminta izin kepada pihaknya.
Lembaga Warkop DKI akan bertemu secara langsung apabila Warkopi menghentikan aktivitasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indro Warkop Sebut Warkopi Tidak Sejalan dengan Pelestarian Warkop DKI