Seruan Toleransi dari Gereja Silo Tomahalu Halmahera Utara
Gedung megah Gereja Silo Tomahalu di Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara, Maluku Utara, diresmikan pada Senin (13/12/2021).
Penulis: Mufrid Tawary |
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Gedung megah Gereja Silo Tomahalu di Kecamatan Tobelo Selatan, Halmahera Utara, Maluku Utara, diresmikan pada Senin (13/12/2021).
Peresmian gereja yang dibangun atas jerih payah jemaat itu pun disaksikan ribuan pasang mata setelah belasan tahun ditunggu-tunggu.
Di tengah gemuruh kebahagiaan para jemaat, ada pesan menjaga toleransi antar umat beragama.
"Jalinlah hubungan yang baik antara umat beragama dengan demikian ada terpancar cahaya kasih Kristus dalam diri kita," pesan Ketua Penasehat Dewan Pertimbang Sinode Gereja Masehi Injil Halmahera (GMIH), Halmahera Utara, Hein Namotemo, dalam sambutannya.
Hein menyampaikan, Gereja Silo Tomahalu dibangun lewat usaha keras semua jemaat sehingga perlu dijaga dalam bingkai kebersamaan.
"Apa yang jadi kekurangan dan kelebihan itulah berkat dari Tuhan Yesus Kristus, maka kemuliaan Allah itu menjadi nyata dalam kehidupan kita bersama," jelasnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Halmahera Utara Siapkan Doorprize bagi Peserta Vaksinasi, Hadiah Utama Sepeda Motor
Baca juga: Gelombang Tinggi, Keberangkatan Kapal di Ternate Ditunda Sementara Waktu
Sementara itu, Bupati Halmahera Utara, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. E J.Papilaya mengajak semuanya untuk membangun komitmen serta berjanji membangun sesuatu untuk melayani Tuhan, dari situ sudah pasti berkat-berkat akan bertambah.
"Mari kita hidup dalam kedamaian secara sama-sama dengan semua manusia dan tulus melayani, membantu dalam kebersamaan selama-lamanya," ajak Oce, sapaan akrabnya.
Gereja Silo Tomahalu diresmikan langsung oleh Sekda mewakili Bupati Halmahera Utara, Ir Frans Manery yang didampingi sejumlah petinggi GMIH.
Untuk diketahui, dalam rangkaian acara tersebut dimulai dengan ibadah syukuran HUT ke-48 tahun gedung Gereja lama kemudian berlanjut pada peresmian gedung Gereja Silo Tomahalu oleh Sekda Halut, yang ditandatangani dan diwarnai dengan pengguntingan pita serta penyerahan kunci gereja secara simbolis.
(TribunTernate.com/Mufrid Tawary)
