Susi Pudjiastuti Kaget 1 dari 5 Mobil Mewah Milik Arteria Dahlan Menunggak Pajak Rp10 Juta
Diketahui, Arteria Dahlan diduga memiliki lima mobil mewah dengan pelat nomor yang sama, yakni 4196-07.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti turut berkomentar terkait lima mobil milik politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan dengan nomor polisi (nopol) sama.
Terlebih, satu di antaranya rupanya menunggak pembayaran pajak.
Diketahui, Arteria Dahlan diduga memiliki lima mobil mewah dengan pelat nomor yang sama, yakni 4196-07.
Kelima mobil mewah milik Arteria Dahlan tersebut terparkir di Basement Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Merek dari lima mobil mewah itu adalah Mitsubishi Grandis (warna hitam), Toyota Fortuner (warna putih), Toyota Vellfire (warna hitam), Nissan X-Trail (warna putih), dan Mitsubishi Pajero (warna hitam).
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Arteria Dahlan berkilah bahwa pelat bernomor 4196-07 dengan logo Polri itu hanya merupakan pelat dasar atau tatakan.
"Iya kan kalau pelat nomor itu kan saya sudah katakan itu kan tatakan," kata Arteria di Ruang Fraksi PDIP DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Arteria menyebut kelima mobil miliknya itu akan dipasangkan pelat aslinya jika hendak digunakan.
"Nanti kita slot bisa pakai nomor aslinya, nomor mobil yang biasa itu, bisa pakai nomor DPR, itu tatakan," ucap legislator PDIP itu.
Baca juga: 1 dari 5 Mobil Mewah Berpelat Nomor Sama Milik Arteria Dahlan Menunggak Pajak
Baca juga: Polemik Pelat Nomor Mobil Arteria Dahlan: Tanggapan Polisi, MKD Imbau untuk Pakai Pelat Khusus DPR
Arteria juga beralasan semua mobilnya itu dititipkan di parkiran DPR lantaran rumahnya saat ini sedang direnovasi.
"Itu karena memang gue taruh situ semua mobilnya, sama kayak mobil taruh di garasilah. Ini karena lagi proses pengecatan di rumah jadi susah, lagi diperbaiki ini di rumah," tuturnya.

Setelah polemik pelat mobil itu ramai, Arteria akhirnya mengganti pelat nomor yang sama itu ke pelat nomor aslinya.
Mobil dengan merek Nissan Terra kini terpasang menggunakan pelat B 1418 TJS, kemudian mobil Nissan Livina menggunakan pelat B 1871 WZX.
Adapun mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar masih menggunakan nopol kepolisian 4196-07.
Namun demikian, dari penelusuran di situs Samsat DKI Jakarta, satu dari lima mobil milik Arteria Dahlan itu ternyata juga menunggak dalam hal pembayaran pajak kendaraan.
Adapun mobil milik Arteria yang menunggak pajak menurut data di situs Samsat DKI adalah Nissan Terra dengan nomor pelat B 1418 TJS.
Mobil itu diketahui sudah menunggak pajak kendaraan lebih dari setahun.
Jatuh tempo pembayaran pajak mobil berwarna putih itu seharusnya pada 2 September 2020.
Namun, hingga kini pajak mobil buatan tahun 2018 itu belum dibayarkan.
Adapun total pajak mobil tersebut yang belum dibayarkan mencapai Rp10.815.300, termasuk denda keterlambatannya sebesar Rp2.046.300.
Baca juga: 5 Mobil Mewahnya Punya Pelat Nomor Sama, Arteria Dahlan: Itu Kan Tatakan
Baca juga: Buntut Pernyataan Rasis Arteria Dahlan, Baliho Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Muncul di Bandung
Mengetahui hal itu, Susi Pudjiastuti tampak syok.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, Jumat (21/1/2022).
Mantan Menteri KKP ini tak menuliskan kata-kata apapun saat mengomentari sebuah artikel terkait mobil Arteria Dahlan.
Ia hanya menyematkan emoji yang menandakan dirinya kaget mengetahui kabar tersebut.
Belakangan ini, Susi Pudjiastuti memang kerap menanggapi persoalan yang terjadi pada Arteria Dahlan.
Selain soal mobil mewah Arteria Dahlan, Susi Pudjiastuti juga pernah memberikan komentar terkait momen Arteria Dahlan protes tak dipanggil 'Yang Terhormat'.
Sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga menyoroti sikap DPD PDIP Ono Surono yang meminta Arteria Dahlan dicopot dari keanggotan partai berlogo kepala banteng itu.
Permintaan Ono Surono tersebut sebagai buntut pernyataan Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) berbicara menggunakan bahasa Sunda.
Susi Pudjiastuti memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Ono Surono tersebut.
"Nah gitu Kang Ono, Pak TB.. Kakara bener," tulis Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Desak Arteria Dahlan Minta Maaf ke Warga Sunda, Wagub Jabar Siap Kerahkan Massa untuk Kepung DPR RI
Baca juga: Dikecam Gara-Gara Masalah Bahasa Sunda, Ini Pembelaan Arteria Dahlan
Arteria Dahlan Persoalkan Penggunaan Bahasa Sunda
Sebelumnya diberitakan, Arteria Dahlan menjadi bahan perbincangan usai pernyataannya soal penggunaan bahasa Sunda dalam rapat kerja dengan DPR.
Peristiwa itu bermula saat Arteria menyatakan harapannya agar Kejaksaan Agung (Kejagung) bersikap profesional dalam bertugas.
"Saya minta betul kita profesional, saya sama Pak JA (Jaksa Agung) ini luar biasa sayangnya, Pak," kata Arteria dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Kejagung, Senin (17/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Tiba-tiba saja, dia mengungkapkan adanya Kajati yang berbahasa Sunda ketika rapat.
Padahal, menurut Arteria, seorang Kajati haruslah berbahasa Indonesia ketika rapat.
"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati Pak dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu," pinta Arteria.
Hal itu dinilai harus menjadi pertimbangan bagi Jaksa Agung untuk mengganti Kajati yang dimaksud.
Dalam memimpin rapat, seorang Kajati dinilai Arteria perlu menggunakan bahasa Indonesia agar tidak menimbulkan salah persepsi orang yang mendengarnya.
"Kita ini Indonesia, Pak. Nanti orang takut, kalau pakai bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," ujarnya.
(TribunTernate.com, Tribunnews.com, Kompas.com)