Pemilu 2024
Pengamat: Kontroversi Arteria Dahlan Pengaruhi Perolehan Suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024
Pernyataan Arteri Dahlan soal Bahasa Sunda berujung munculnya tagar #SundaTanpaPDIP di beberapa media sosial.
TRIBUNTERNATE.COM - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Tak dipungkiri, sudah ada sejumlah kontroversi yang melingkupi pria kelahiran Jakarta, 7 Juli 1975 itu.
Terbaru, Arteria Dahlan menyinggung soal penggunaan bahasa Sunda. Hal ini pun mendapat sorotan dari Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.
Diketahui, pernyataan Arteri Dahlan soal Bahasa Sunda berujung munculnya tagar #SundaTanpaPDIP di beberapa media sosial.
Jamiluddin menilai, pernyataan Arteria Dahlan yang menyinggung suku Sunda dapat berpengaruh terhadap suara PDIP dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
"Kasus Arteria Dahlan terkait polemik bahasa Sunda diperkirakan akan berpengaruh terhadap perolehan suara PDIP di Jawa Barat," kata Jamiluddin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Susi Pudjiastuti Kaget 1 dari 5 Mobil Mewah Milik Arteria Dahlan Menunggak Pajak Rp10 Juta
Baca juga: 5 Mobil Mewahnya Punya Pelat Nomor Sama, Arteria Dahlan: Itu Kan Tatakan
Baca juga: Polemik Pelat Nomor Mobil Arteria Dahlan: Tanggapan Polisi, MKD Imbau untuk Pakai Pelat Khusus DPR
Bahkan kata akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, perolehan suara dari PDIP di Jawa Barat akan merosot akibat kasus tersebut.
Padahal, pada 2019 partai berlogo kepala banteng moncong putih tersebut memperoleh suara terbanyak kedua di Jawa Barat setelah Gerindra.
"Suara PDIP terbanyak kedua di Jawa Barat pada tahun 2019 diperkirakan akan terjun payung pada Pileg 2024," katanya.
Kata Jamiluddin, hal itu dapat terlihat dari munculnya tagar #SundaTanpaPDIP yang ramai di media sosial serta respons beberapa warga hingga publik figur Jawa Barat.
Dirinya menilai, Arteria Dahlan setidaknya harus melayangkan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyinggung perasaan warga Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda.
"Gejala ke arah itu terlihat dari reaksi berbagai elemen warga Sunda yang meminta Arteria meminta maaf. Bahkan di media sosial muncul tagar #SundaTanpaPDIP," kata dia.
Arteria Dahlan Minta Kajati yang Berbahasa Sunda Dicopot, Sekjen PDIP Beri Peringatan
Sebelumnya beredar tayangan video Arteria Dahlan dalam sebuah rapat yang meminta Kajati dicopot karena berbahasa Sunda.
Pernyataan itu dinilai sebagian pihak sebagai pernyataan bersifat SARA.
Bahkan terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melayangkan peringatan kepada seluruh pengurus hingga kader partai agar tak sembarangan dalam berkomunikasi di ranah publik.
Menurut Hasto, apa yang diucapan anggota DPR sekaligus kader PDIP Arteria Dahlan yang mempersoalkan Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) berbahasa Sunda dalam rapat bisa jadi pelajaran besar bagi seluruh partai.
Baca juga: Dikecam Gara-Gara Masalah Bahasa Sunda, Ini Pembelaan Arteria Dahlan
Baca juga: Arteria Dahlan Minta Kajati Berbahasa Sunda Dicopot, Ridwan Kamil Imbau Minta Maaf ke Orang Sunda
Baca juga: Buntut Pernyataan Rasis Arteria Dahlan, Baliho Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Muncul di Bandung
"Bagi PDI Perjuangan, ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota dan kader partai untuk dalam politik itu hati-hati berbicara," kata Hasto di sela-sela peringatan acara HUT ke-49 PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Bali, Sabtu (22/1/2022).
Hasto juga mengaku DPP PDIP telah menerima permintaan maaf dari Arteria secara langsung.
Bahkan, Hasto melihat kesungguhan Arteria dalam permohonan maaf yang disertai penyesalan tersebut.
"Saya sendiri ketika memanggil yang bersangkutan sudah melihat bagaimana keseluruhan penyesalan itu nampak dalam diri saudara Arteria Dahlan," ungkapnya.
Hasto menyadari bahwa membangun kedisiplinan termasuk disiplin dalam berbicara menjadi tugas partai untuk membina anggotanya.
Melihat persoalan berkaitan Kajati berbahasa Sunda, ia menilai Arteria jelas tidak menampilkan kedisiplinan dalam berbicara.
Untuk itu, Hasto kembali mengingatkan seluruh kader PDIP agar tak melakukan kesalahan yang sama dalam berkomunikasi di publik.
Ia pun menegaskan bahwa sikap PDIP selalu membangun kerukunan di tengah keberagaman.
"Kita ini justru selalu mendorong semangat membangun kerukunan sebagai warga bangsa, terus memperbaiki dari berbagai kekurangan-kekurangan yang ada," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Arteria Dahlan Dinilai Dapat Pengaruhi Perolehan Suara PDIP di Jawa Barat pada Pemilu 2024