Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BBM

Akibat Larangan Layani Jerigen, Antrian Panjang Kembali Terjadi di SPBU Morotai

Antrian panjang kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Daruba, Pulau Morotai.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
Antrian panjang kembali terjadi di SPBU Daruba Morotai. Para pengendara Roda dua, tiga (bentor) dan empat rela mengantri sekitar 200 meter, Selasa (26/6/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM- Antrian panjang kembali terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Daruba, Pulau Morotai.

Ratusan kendaraan roda dua, roda tiga (bentor) dan roda empat mengantri dari SMP Negeri Unggulan Satu  hingga SPBU.

Terpantau, Selasa (26/4/2022) pukul 07.00 WIT hingga pukul 11.30 WIT ratusan kendaraan itu masih antri.

Separuh jalan utama itu telah dipakai pengendara demi mendapatkan BBM.

Pengendara mengaku, rela mengantri sejak subuh pukul 05.00 WIT.

"Torang (Kami) antri dari subuh pas turun Salat ,"ucap salah satu pengendara roda dua.

Man (30) yang lagi antri mengatakan, penyebab terjadi antrian panjang karena para pengecer dilarang isi pakai gelong.

Baca juga: Herlina si Pedagang Kopi di Kawasan Wisata Religi Morotai, Mampu Biayai Anak Sekolah hingga Sarjana

Baca juga: Ini Tarian yang Bakal Ditampilkan dalam Acara Puncak Tokuwela Morotai Festival 2022

"Ini barang dorang so larang isi pakai gelong (Jerigen), coba kalau dong kasih ijin pasti tara (tidak) kaya (seperti) begini,"pinta Man, seraya berharap pengisian pakai Jerigen diizinkan kembali.

Terpisah Direktur SPBU Kompak Ibnu Hamid yakni Nuku Hamid mengatakan, antrian BBM bukan hanya terjadi di Morotai tetapi hampir semua daerah.

"Antrian ini memang panjang. Kondisi seperti ini juga terjadi di Ternate, Tobelo serta lainnya,"katanya.

Antrian panjang kendaaraan roda empat di SPBU di Morotai, Selasa (26/4/2022)
Antrian panjang kendaaraan roda empat di SPBU di Morotai, Selasa (26/4/2022) (Tribunternate.com/Fizri Nurdin)

Menurut Nuku ada beberapa faktor sampai terjadi antrian panjang seperti ini.

Pertama mungkin menjelang lebaran jadi semua masyarakat sudah mulai mempersiapkan segalanya. 

Kedua mungkin kekhawatiran jangan sampai terjadi kekosongan BBM sehingga mereka mempersiapkan pemakaian di hari lebaran nanti.

"kalau saya itu penyebabnya,"ungkap Nuku. 

Kekosongan minyak di pengecer menurut Nuku juga berdampak.

"Nah mungkin di pengecer tidak ada karena memang tidak ada penjual gelong. Maka  pengecer-pengecer hanya bertahan di SPBU."kata Nuku mengakhiri. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved