Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mudik Lebaran 2022

Kisah Pemudik Tempuh Perjalanan Berhari-hari ke Kampung Halaman, Ada yang Gowes Selama 3 Hari

Ada yang memutuskan mudik menggunakan mobil via darat, tetapi dengan perjalanan lintas pulau, ada pula yang mudik dengan menggunakan sepeda kayuh.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Seorang pria lanjut usia bernama Salikun Angel (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet, Jakarta, tujuan Kebumen, Jawa Tengah. 

Sekira pukul 22.30 WIB, ia baru sampai Kota Bekasi. 

Sepanjang malam, dia akan terus melakukan perjalanan dengan sesekali istirahat sejenak.

Angel baru akan berhenti beristirahat cukup lama sekira pukul 09.30 WIB keesokan harinya. 

"Sekitar setengah 10 nanti (pagi) istirahat saya, baru setelah ashar jalan lagi sampai magrib, istirahat lagi sampai salat terawih kelar baru jalan lagi," jelas dia. 

Baca juga: Angelina Sondakh Mengaku Pernah Gila Hormat Saat Jadi Anggota DPR: Euforia Kemewahan Itu Terjadi

Baca juga: Mudik Gratis, Strategi Pemerintah Kurangi Volume Kendaraan Pribadi Jalur Darat pada Arus Mudik 2022

Seorang pria lanjut usia bernama Salikun Angel (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet, Jakarta, tujuan Kebumen, Jawa Tengah.
Seorang pria lanjut usia bernama Salikun Angel (62), melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda dari Tebet, Jakarta, tujuan Kebumen, Jawa Tengah. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dengan skema pengaturan waktu istirahat seperti itu, dia berharap tetap bisa menjaga puasa meski dalam perjalanan mudik menggunakan sepeda.

Salikun Angel telah memperhitungkan estimasi waktu dirinya tiba di Kebumen, yakni antara tiga sampai empat hari.

Sepanjang perjalanan itu, dia akan singgah di beberapa tempat untuk beristirahat. Ia juga mengaku sudah biasa mudik dengan menggunakan sepeda kayuh.

"Saya sudah sering mudik menggunakan sepeda dari tahun 2012, sudah sering gowes pulang kampung," kata Angel. 

Mudik 2022 kali ini, Angel mengaku hanya berangkat seorang diri. Meski sudah lansia, dia tidak khawatir lantaran hampir di setiap kota terdapat persinggahan. 

Angel sendiri aktif dalam komunitas Rumah Federalist, wadah bagi para goweser jenis sepeda lawas merek Federal. 

"Sampai Kebumen kira-kira tiga hari, tapi mungkin bisa lebih karena saya biasa singgah di rumah teman, sekarang aja sudah banyak yang hubungin buat diajak mampir," ungkap Angel.

Ini bukan kali pertama, ternyata Angel sudah cukup sering mudik menaiki sepeda.

"Saya sudah sering mudik menggunakan sepeda dari tahun 2012, sudah sering gowes pulang kampung," kata Angel saat dijumpai di Bekasi. 

Mudik menggunakan sepeda lanjut dia, sudah menjadi kebiasaan.

Selain gemar bersepeda, ia juga merasa lebih hemat biaya karana tak perlu memikirkan kocek untuk biaya bahan bakar. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved