Pejalan Kaki Masuk Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Dikenakan Tarif Rp 5000, Berikut Besaran Tarif E-PAS
memasuki pekan terakhir Ramadan, pendapatan melalui tarif masuk pelabuhan meningkat pesat selama sepekan terakhir meningkat seiring dengan masa mudik.
Penulis: Laode Havidl |
TRIBUNTERNATE.COM - Tarif masuk Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate tak hanya berlaku pada kendaraan beroda dua atau empat saja, namun pejalan kaki juga dikenakan tarif masuk.
Sebelumnya, pada Desember 2021, tarif masuk hanya berlaku bagi sistem elektronik pas, tidak diwajibkan untuk pejalan kaki.
Berikut Tarif sistem elektronik pas (E-PAS) Pelabuhan Ahmad Yani, berdasarkan kesepakatan Nomor : BA. 16/HK.307/1/REG4-TNT-2021 dan Nomor: 038/B.SKB/ALFI-MU/XI/2021.
Bahwa uraian besaran tarif dan keterangan sebagai berikut :
Sepeda Motor, satu jam pertama, besaran tarif Rp 5000, jam berikutnya tambahan Rp 2000, maksimal 12 jam Rp 25 ribu, denda kehilangan karcis Rp 35 ribu.
Mobil Sedan Jeep/Pickup, satu jam pertama Rp 6000, jam berikutnya tambahan Rp 3000, maksimal 12 jam Rp 42 ribu, denda kehilangan karcis Rp 50 ribu.
Truk enam roda/bus, jam pertama Rp 8000, jam berikutnya penambahan Rp 4000, maksimal 12 jam Rp 56 ribu, denda kehilangan karcis Rp 65 ribu.
Tronton/truk 10 roda, satu jam pertama Rp 25 ribu, jam berikutnya penambahan Rp 5000, maksimal 12 jam Rp 85 ribu, kehilangan karcis Rp 95 ribu.
Alat berat lainnya, satu jam pertama Rp 35 ribu, jam berikutnya penambahan Rp 7000, maksimal 12 jam Rp 120 ribu, kehilangan karcis Rp 130 ribu.
Sementara untuk tarif pejalan kaki tidak diatur dalam surat keputusan bersama tersebut.
Pejalan kaki memasuki Pelabuhan Ahmad Yani, dikenakan tarif Rp 5000 per orang.
Kepala Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Kota Ternate Maluku Utara, Anwar, mengungkapkan bahwa, pejalan kaki juga dikenakan tarif masuk Rp 5000.
“Jadi yang dihilangkan itu, pengguna kendaraan, contohnya, dalam satu Mobil ada empat orang, tetap hitungannya satu mobil saja, tidak lagi hitungan orangnya,”ungkap Anwar.
Anwar menjelaskan, memasuki pekan terakhir Ramadan, pendapatan melalui tarif masuk pelabuhan meningkat pesat.
“Untuk pendapatan tarif masuk lebih besar dari tahun sebelumnya, untuk angka pasti belum diketahui,”tandasnya. (*)