Warga Tidore Masih Pertahankan Transportasi Tradisional Motor Kayu untuk Angkutan Lebaran

TRIBUNTERNATE.COM - Alat transportasi tradisional Motor Kayu (Longboat) dengan jalur penyeberangan Tidore-Ternate ataupun sebaliknya, masih menjadi transportasi paling diminati pemudik jelang Idul Fitri.

Pasalnya, sejak pagi pukul 09.00 WIT, sudah terlihat antrian panjang di pelabuhan penyeberangan Ternate-Tidore, di Kelurahan Bastiong Kota Ternate Utara. Sabtu (01/05/ 2022).

Penyeberangan dengan menggunakan Motor Kayu tersebut, dikhususkan untuk mengangkut kendaraan beroda dua.

Tak hanya kendaraan beroda dua saja, Motor Kayu tersebut, dimanfaatkan warga untuk membawa hasil perkebunan untuk dijual di Ternate.

Sementara untuk mengangkut satu unit kendaraan beroda dua, harus dilakukan dua orang.

Satu megang setir kendaraan roda dua, dan satu lain mendorong dari belakang, sambil menjaga keseimbangan agar, kendaraan yang diangkut tidak jatuh.

Untuk satu unit kendaraan roda dua, dikenakan tarif Rp 30 ribu, sementara satu orang tanpa membawa kendaraan harus membayar Rp 10 ribu.

Aisa, penumpang dari Ternate menuju Tidore, saat ditanya mengaku, menggunakan motor kayu lebih murah dan nyaman.

“Kalau naik Motor Kayu lebih murah dan nyaman, motornya juga lebih luas ketimbang Speedboat,”jelasnya.

Ia mengaku,meskipun memuat barang bawaan yang banyak bayarannya tetap Rp 10 ribu.

“Bawa barang-barang banyak dia pe harga tara nae (naik),” tandasnya.

Untuk diketahui, Sebelumnya transportasi Motor Kayu tersebut, per orangnya Rp 5000, saat ini naik menjadi Rp 10 ribu

Sementara untuk kendaraan beroda dua sebelum nya Rp 25 ribu, kini naik menjadi Rp 30 ribu per satu unit kendaraan beroda dua. (*)