Isak Tangis Warnai Walisantri Maluku Utara Saat Lepas Anak Berangkat Nyantri ke Pondok Modern Gontor

TRIBUNTERNATE.COM - Keberangkatan para santri Pondok Modern Gontor diwarnai isak tangis orang tua saat melakukan pengantaran putra dan putri di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara. Selasa (10/5/2022).

Sebanyak 30 Santri dari Maluku Utara, kembali ke kampus-kampus Pondok Modern Gontor yang ada di  Jawa Timur, Kendari dan Palu.

Para santri tersebut, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 20 orang Perempuan.

Amatan TribunTernate.com di Bandara Sultan Babullah Ternate, sejumlah santri ini diberangkatkan melalui pintu keberangkatan Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara.

Sejumlah santri tersebut didampingi oleh orang tua mereka di Bandara Sultan Babullah, Ternate.

Saat sejumlah santri hendak memasuki pintu keberangkatan, orang tua berpelukan terlebih dahulu dengan anak-anak masing masing.

Isak tangis pun terjadi saat para orang tua siap-siap melepaskan anaknya untuk kembali nyantri tanah seberang.

Ketua Ikatan Keluarga Pondok Pondok Modern (IKPM) Cabang Maluku Utara, Doni Indrawan Sitompul, saat ditemui di Bandara Babullah Ternate menyampaikan sejumlah santri dari Ini berasal dari beberapa Kabupaten/Kota di Maluku Utara.

Diantaranya, Ternate, Tidore, Tobelo, Morotai, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Tengah dan Kepulauan Sula.

Ia menjelaskan proses seleksi untuk masuk ke Pondok Modern Gontor sendiri, pada tahun 2022 ini minimal harus memiliki Ijazah SD atau SMP.

Penerimaan pendaftaran dimulai sejak Ramadhan lalu dan proses seleksi dilakukan saat Syawal atau bulan ini.

Untuk peserta dengan IJazah SD belajar minimal 6 tahun dilanjutkan dengan pengabdian 1 tahun, sementara untuk Ijazah SMP dengan masa belajar 4 tahun dan masa pengabdian 1 tahun.

“Jadi santri-santri Pondok Modern Gontor bisa jadi alumni kalau yang dari SD selama 7 tahun, sementara tamatan SMP 5 tahun,” jelasnya.

Sementara, Untuk bisa masuk ke Pesantren Gontor bisa mengikuti bimbingan belajar terlebih dahulu melalui IKPM di Maluku Utara agar bisa lulus tes seleksi masuk Gontor.

“Untuk bimbingan belajar sendiri dengan masa belajar sekitar 2 bulan, setelah itu bisa mengikuti tes pada saat dibuka bulan Syawal,” pungkasnya.