Tukang Bentor Akui Naik Omzet Selama Acara Sidang Sinode dan Tokuwela Morotai Festival

TRIBUNTERNATE.COM - Meski telah usai, acara Sidang Sinode GMIH ke 29 dan Tokuwela Morotai Festival 2022.

Membawa berkah, bagi tukang Becak Motor (Bentor) di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Bagaimana tidak, selama acara berjalan pendapatan mereka meningkatkan.

Kepada TribunTernate.com, Senin (16/5/2022). Sejumlah tukang Bentor mengaku.

Baca juga: Berikan Keistimewaan, Personel Gabungan Ditenjunkan Kawal Kongres KNPI Maluku Utara

Selama Sidang Sinode dan Tokuwela Festival, pendapatan mereka meningkat dibandingkan biasanya.

"Mendekati Rp 300 ribu waktu acara sinode, itu so (sudah) bersih pagi sampe (sampai) malam, karena dorang (mereka) punya kegiatan itu sampe malam."

"Tokuwela, waktu acara sampai penutupan itu pendapat lumayan, bisa dapat Rp 300 ribu, "kata Kip, salah seorang tukang bentor.

Ia mengaku tidak seperti hari biasa, yang pendapatan sekali pun ada, tapi beda dengan ada kegiatan.

"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan itu bisa dapat rezeki, tidak seperti di hari biasanya yang kadang hanya dapa Rp 100 ribu, atau dibawah itu."

"Penumpang kita angkut dari pasar CBD sampai Daruba itu per orang Rp 8 ribu, kalau 2 orang Rp 15 ribu, "ungkap Kip.

Meski demikian, naiknya harga BBM masih membuat ia dan para tukang Bentor lainnya kewalahan.

"Harga eceran sampai Rp 15 ribu per liter, kalau harga tidak naik, kami bisa dapat lebih, mungkin dikisaran Rp 400 hingga Rp 500 ribu per hari, ujarnya.

Rusdi, tukar bentor lainnya mengaku, bisa meraup untung hingga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per hari.

Baca juga: Ada Tamu Negara dan Artis Hadiri Kongres KNPI Maluku Utara, Siapa Mereka?

"Karena ramai, saya keluar dari pagi sekitar jam 8 hingga jam 6 sore."

"Dan Alhamdulillah, dua acara ini membuat pendapatan saya naik."

"Tapi begitu acara selesai, pendapatan kembali seperti biasa, "tandasnya mengakhiri. (*)