Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Rekomendasi Film

Rekomendasi Film Netflix: No Escape (2015), Satu Keluarga Terjebak dalam Kerusuhan Pemberontak

No Escape adalah film thriller aksi Amerika 2015 yang disutradarai oleh John Erick Dowdle, yang ikut menulis skenario dengan saudaranya, Drew Dowdle.

MadMask
Poster film No Escape (2015). 

TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu rekomendasi film Netflix adalah No Escape.

No Escape adalah film thriller aksi Amerika 2015 yang disutradarai oleh John Erick Dowdle, yang ikut menulis skenario dengan saudaranya, Drew Dowdle.

Film tersebut dibintangi oleh Owen Wilson, Lake Bell, dan Pierce Brosnan.

No Escape menceritakan kisah seorang insinyur ekspatriat yang terperangkap bersama keluarganya di negara tak dikenal di Asia Tenggara selama pemberontakan yang disertai kekerasan.

Film ini dirilis pada 26 Agustus 2015, oleh The Weinstein Company.

Berikut sinopsis film No Escape (2015).

Poster film No Escape (2015).
Poster film No Escape (2015). (MadMask)

Baca juga: Rekomendasi Film Netflix: Romance Doll (2020), Rumah Tangga Pasangan Penuh Rahasia

Baca juga: Rekomendasi Film Netflix: Commitment (2013), Agen Rahasia Korea Utara Menyelamatkan Adiknya

Baca juga: Rekomendasi Film Netflix: A Perfect Pairing (2022), Romansa yang Tumbuh karena Bekerja Bersama

Di negara tak dikenal di Asia Tenggara, Perdana Menteri membuat kesepakatan dengan perwakilan Cardiff, sebuah perusahaan Amerika yang mengkhususkan diri dalam sistem air.

Setelah perwakilan itu pergi, sekelompok pemberontak bersenjata memulai kudeta dan membunuh Perdana Menteri.

Tujuh belas jam sebelumnya, Jack Dwyer (Owen Wilson), seorang karyawan Cardiff baru, tiba di negara itu bersama istrinya Annie (Lake Bell) dan putri kecil mereka Lucy (Sterling Jerins) dan Briegel "Beeze" (Claire Geare).

Di bandara, mereka bertemu dengan seorang warga Inggris bernama Hammond (Pierce Brosnan) dan teman lokalnya, yang dijuluki Kenny Rogers, yang memberikan tumpangan kepada keluarga Dwyers ke hotel mereka.

Keesokan paginya, Jack meninggalkan hotel untuk membeli koran dan secara tidak sengaja terjebak di tengah konfrontasi antara pengunjuk rasa bersenjata dan polisi anti huru hara.

Kedua kekuatan bentrok dengan keras saat Jack melarikan diri, dan para pemrotes menang.

Jack menyaksikan pemberontak mengeksekusi seorang Amerika di luar hotelnya.

Seorang tentara pemberontak kemudian melihat Jack, memaksanya untuk segera memanjat tangga darurat dan memasuki hotel melalui jendela.

Pemberontak pun mulai menerobos pintu masuk utama hotel dan satu per satu membantai staf dan tamu.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved