Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Keluarga Ridwan Kamil Kenang Sosok Emmeril Kahn Mumtadz: Akhlaknya Sholeh Sejak Kecil
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyebutkan bahwa di mata keluarga besar, Eril adalah anak yang sholeh sejak kecil.
TRIBUNTERNATE.COM - Pihak keluarga mengenang sosok putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mendiang Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Diketahui, Eril dilaporkan hilang karena terseret arus deras Sungai Aare di Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) siang.
Hingga hari ke-8 pencarian pada Kamis (2/6/2022), Eril masih belum juga ditemukan.
Namun, kini pihak keluarga Ridwan Kamil telah resmi menyampaikan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril meninggal dunia karena tenggelam.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan keluarga, kakak dan adik Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman dan Elpi Nazmuzaman dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (3/6/2022).
Dalam kesempatan itu pula, pihak keluarga mengenang sosok Eril.
Erwin Muniruzaman, menyebutkan bahwa di mata keluarga besar, Eril adalah anak yang sholeh sejak kecil.
Selain itu, pihak keluarga amat mencintai pemuda kelahiran New York, AS, 25 Juni 1999 tersebut.
"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril dari kecil, tumbuh kembang, sampai dengan yang terakhir, menunjukkan perilaku akhlak anak yang sholeh," kata Erwin.

Baca juga: Terus Berjuang, Keluarga Ridwan Kamil akan Tetap Mencari hingga Jasad Eril Ditemukan
Baca juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia karena Tenggelam, Keluarga Ridwan Kamil: Insya Allah Syahid Akhirat
Baca juga: Update Hari ke-8 Pencarian Emmeril Kahn: Penyelam Tak Bisa Diterjunkan karena Arus Deras Sungai Aare
Meski demikian, Erwin menyampaikan bahwa Allah lebih menyayangi Eril.
"Tetapi, kami berprasangka baik, Allah lebih mencintai almarhum Eril," tegasnya.
Erwin pun menjelaskan bahwa pihak keluarga Ridwan Kamil telah mengikhlaskan apa pun takdir Emmeril Kahn Mumtadz.
Menurut Erwin, ada banyak pelajaran dan hikmah yang dipetik oleh keluarga Ridwan Kamil dari peristiwa hilangnya sang putra tercinta.
"Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum terhadap apa pun takdir yang menimpanya."
"Dan kami sekeluarga melihat, merasakan, menerima, banyak hikmah, banyak pelajaran penting yang kami peroleh dari peristiwa ini," papar Erwin.
Erwin pun menjelaskan kondisi Eril sebelum dinyatakan hilang dan meninggal dunia, sehingga ia disebut wafat dalam knodisi syahid akhirat.
Mulanya, Erwin menyebut bahwa Eril tengah berjuang menuntut ilmu di negeri orang.
Kemudian, aktivitas terakhir yang dilakukan Eril adalah olahraga, yakni berenang, sesuai yang disampaikan oleh hadits nabi.
Dalam kegiatan terakhirnya, Eril melakukan hal yang heroik, yakni bertanggungjawab atas keselamatan orang lain yang turut serta saat berenang di Sungai Aare.
Karena hal-hal itulah, keluarga meyakini, Eril telah wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria meninggal sebagai syahid akhirat.
Baca juga: Emmeril Kahn Belum Ditemukan: Ridwan Kamil dan Istri Pulang ke RI, MUI Jabar Serukan Shalat Gaib
Baca juga: Pamit Pulang ke Indonesia, Istri Ridwan Kamil Pasrahkan Emmeril: Kita Bertemu Lagi Cepat atau Lambat
Baca juga: Emmeril Kahn Masih Belum Ditemukan, Ridwan Kamil: Semoga Allah Memudahkan Ikhtiar Ini
Baca juga: Update Pencarian Emmeril: Momen Haru Ridwan Kamil Dipeluk Warga Swiss yang Selamatkan Putrinya

"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar, negeri yang jauh, adalah untuk perjuangan menuntut ilmu,"
"Dan di dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadits nabi, salah satunya adalah berenang. Di dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya," jelas Erwin.
"Sehingga memang yang diizinkan Eril, itu memang hanya tiga, dan memastikan bahwa posisi formasi berenangnya itu, memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain," lanjutnya.
"Sehingga, dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik, Insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadits nabi orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," tegas Erwin.
Erwin pun menerangkan, meski Eril dinyatakan telah meninggal dunia karena tenggelam, pihak keluarga terus berupaya melakukan pencarian.
Pencarian rencananya akan dilakukan hingga jasad Eril ditemukan, meskipun saat ini anjuran shalat gaib sudah diserukan.
Menurut Erwin, sang adik, yakni Elpi Nazmuzaman yang kini telah berada di Swiss, akan berkoordinasi langsung dengan Kedutaan Besar RI di Bern dan melanjutkan pencarian.
"Dalam kesempatan ini juga, sebagaimana dilihat, adik saya Elpi sudah berada di Swiss untuk melanjutkan ikhtiar pencarian. Meski sudah dilaksanakannya shalat gaib, bukan berarti pencarian Eril akan berakhir. Adik saya Elpi akan tetap bekerja sama dibantu oleh KBRI di sana untuk memastikan proses pencarian terus berlanjut sampai Eril ditemukan." pungkas Erwin.
(TribunTernate.com/Rizki A.)