Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Update Hari ke-8 Pencarian Emmeril Kahn: Penyelam Tak Bisa Diterjunkan karena Arus Deras Sungai Aare
Upaya pencarian Eril secara intensif akan dilanjutkan pada Jumat (3/6/2022) dengan tambahan dukungan anjing pelacak.
TRIBUNTERNATE.COM - Upaya pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23), masih terus dilanjutkan.
Kini, proses pencarian telah memasuki hari kedelapan.
Diketahui, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril masih belum ditemukan karena terseret arus deras Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) siang.
Eril hilang setelah berenang bersama sang adik, Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang temannya di sungai tersebut.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern di Swiss memberikan update atau pembaruan informasi mengenai upaya pencarian Eril.
Pada Kamis (2/6/2022), pencarian dilanjutkan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone, dikutip dari laman Kemlu.go.id.
Namun, tim penyelam tidak dapat diterjunkan mengingat derasnya arus Sungai Aare.
Fokus pencarian pada hari Kamis ini berada di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
Namun, hingga Kamis malam, proses pencarian belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian intensif akan dilanjutkan pada Jumat (3/6/2022), dengan tambahan dukungan anjing pelacak.
Baca juga: Emmeril Kahn Belum Ditemukan: Ridwan Kamil dan Istri Pulang ke RI, MUI Jabar Serukan Shalat Gaib
Baca juga: Pamit Pulang ke Indonesia, Istri Ridwan Kamil Pasrahkan Emmeril: Kita Bertemu Lagi Cepat atau Lambat
Baca juga: Momen Sebelum Eril Berangkat ke Swiss, Asisten Ridwan Kamil: Ditanya ke Mana Perginya, Nggak Jawab

Hingga Rabu (1/6/2022) petang, orangtua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil kembali menyempatkan diri untuk menyusuri tepian Sungai Aare.
Mereka memeriksa tempat-tempat yang potensial dalam proses pencarian Eril hingga ke beberapa rute perjalanan, baik darat maupun perairan, yang dapat ditempuh secara aman.
Kemudian, Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia, pada Kamis (2/6/2022) sore untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh paman Eril, Elpi Nazmuzaman, beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada Rabu (1/6/2022) lalu.
Baca juga: Putra Ridwan Kamil Hilang, Polri Sebut Interpol Sudah Resmi Terbitkan Yellow Notice
Baca juga: Ikhlas Apa pun Takdir Emmeril, Keluarga Ridwan Kamil Siapkan Skenario dan Konsultasi dengan Ulama
Baca juga: Update Pencarian Emmeril: Momen Haru Ridwan Kamil Dipeluk Warga Swiss yang Selamatkan Putrinya
Sekilas tentang Upaya Pencarian Eril
Kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz diterima oleh KBRI Bern pada Kamis (26/5/2022) siang pukul 11.24 waktu setempat.
Tim SAR Swiss segera melakukan pencarian dengan melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Pada Jumat (27/5/2022) lalu atau hari kedua pencarian, tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 kilometer area Sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee.
Tim SAR juga menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Kemudian pada Sabtu (28/5/2022), tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang Sungai Aare.
Pada hari ketiga pencarian ini, tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.


Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah Sungai Aare.
Namun, hingga Sabtu sore, pencarian masih nihil.
Pada hari Sabtu pula, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya selaku orangtua Eril telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käser, dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller, untuk memantau informasi terbaru terkait proses pencarian putra mereka.
Selanjutnya pada Minggu (29/5/2022), proses pencarian kembali dilanjutkan di pagi hari, mulai pukul 09.00 waktu setempat, dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Terdapat dua sesi dalam upaya pencarian Eril pada hari Minggu itu, yakni sesi pagi dan sesi sore.
Dikutip dari siaran pers yang dimuat di situs Kementerian Luar Negeri RI, proses pencarian pada sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.

Area pencarian juga telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Untuk sesi sore hari, fokus area pencarian adalah antara dua pintu air, yakni Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.
Area di antara dua pintu air itu dilaporkan sebagai lokasi terakhir Eril terlihat.
Namun hingga Minggu malam pukul 7 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Polisi Maritim mengungkapkan, proses pencarian pada hari Minggu ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Selanjutnya pada Senin (30/5/2022), Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya mendapat kunjungan dari Wali Kota Bern, Alec von Graffenried,
Selain itu, kedua orangtua Eril tersebut juga bertemu Heinrich, seorang warga Bern yang pada saat kejadian turut membantu adik perempuan Eril dan temannya naik ke daratan.
Alec von Graffenried dan Heinrich menyampaikan simpati yang mendalam kepada Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan keluarga.
Selain itu, pihak keluarga Ridwan Kamil juga menyampaikan terima kasih kepada Heinrich yang telah berjasa menyelamatkan adik Emmeril Kahn Mumtadz dan temannya.
Aparat kepolisian dengan mengintensifkan pencarian dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.
Pencarian dimulai di pagi hari dan mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee dan berfokus di antara pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde.
Pada Selasa (31/5/2022), pencarian Emmeril Kahn Mumtadz difokuskan pada area di antara dua pintu air Sungai Aare, yakni Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Selain itu, patroli intensif juga dilakukan Polisi Maritim Bern di wilayah setelah pintu air Schwellenmaetelli dan pintu air Engehalde.
Kepala Kepolisian Maritim Bern memastikan bahwa berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare seperti Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun sudah terinformasi dengan baik soal hilangnya Eril.
Hal itu dilakukan pihak tim pencarian untuk memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam usaha pencarian agar Eril dapat segera ditemukan.
Di sisi lain, cuaca Kota Bern di Swiss diprediksi akan mengalami hujan dengan badai di area pegunungan.
Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi air di Sungai Aare yang kemungkinan akan mempersulit pencarian.
Di hari ke-7 pencarian, yakni Rabu (1/6/2022), Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian secara intensif dengan metode yang sama, yakni patroli darat, perahu, dan drone.
Namun, metode pencarian dengan penyelam masih bersifat situasional, tergantung pada kondisi alam dan cuaca agar tak membahayakan si penyelam.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya juga terus melakukan usaha pencarian dengan cara mereka sendiri.
Yakni, dengan turut memeriksa langsung sejumlah titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare tempat Eril menghilang.
Rute yang ditempuh oleh Ridwan Kamil dan Atalia termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.
Sebelum Eril ditemukan, usaha pencarian secara intensif ini masih akan terus berlangsung dan terus dilanjutkan.
(TribunTernate.com/Rizki A.)