Perayaan Ulang Tahun Jokowi di Rakernas PDIP: Potongan Tumpeng Pertama dan Pujian untuk Megawati
Di momen ulang tahun Jokowi, ada potongan tumpeng pertama dan pujian untuk Megawati dan sebutan partai sombong yang dialamatkan pada PDIP.
Dia pun menanyakan alasan sampai disebut sombong.
Dirinya pun menekankan bahwa tak pernah menjelekkan partai politik maupun ketua umumnya.
Megawati pun mengungkapkan, bahwa negeri ini harus dibangun dengan rasa persatuan.
"Saya tidak pernah loh, tidak pernah menjelekkan partai manapun, tidak pernah, ketua partai apapun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jangan! Jangan! negeri ini harus dibangun dengan bersatu," ungkap Megawati.
Baca juga: Mengenal Nasida Ria, Grup Qasidah yang Manggung di Jerman: Dibentuk pada 1975, Punya 36 Album
Baca juga: Pengamat Komentari Koalisi PKB-Partai Gerindra, Sebut Duet Prabowo-Cak Imin Nantinya Rumit
Baca juga: Digadang-gadang Jadi Capres 2024, Ganjar Pranowo: Tugas sebagai Gubernur Jauh Lebih Penting
4. Megawati: Kalau Masih Ada Kader PDIP Bicara Koalisi-koalisi, Out!
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya yang masih bicara soal koalisi.
Megawati bahkan secara tegas menyebut, akan lebih baik jika kader itu keluar saja dari PDIP.
Menurut Megawati, kader yang masih bicara koalisi itu dianggap tidak paham soal sistem tata negara.
Hal ini disampaikan Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out!! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita," tegas Megawati.
Presiden kelima RI ini juga mengingatkan bahwa, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia.
Pasalnya, kata Megawawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidensial dan bukan parlementer.
Ia menilai, bahwa akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi.
"Kita sistemnya adalah presidensial bukan sistem parlementer. Akibatnya kan saya suka bingung lho bapak Presiden (Jokowi) kok bilang Koalisi koalisi koalisi, tidak ada, tidak ada. Kalau kerja sama yes," kata Megawati.
Baca juga: Reaksi Puan Maharani Saat Ganjar Dilirik Partai Nasdem Jadi Bakal Capres 2024: Itu Internal Parpol
5. Ganjar Bersalaman dengan Bambang Pacul