Moderna Bangun Pusat Penelitian di Inggris untuk Persiapan Pandemi, Sinyal Covid Tak Akan Hilang?
Perusahaan bioteknologi asal AS, Moderna akan membangun pusat penelitian dan manufaktur baru di Inggris untuk mengembangkan vaksin.
TRIBUNTERNATE.COM - Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), Moderna, akan membangun pusat penelitian dan manufaktur baru di Inggris untuk mengembangkan vaksin melawan varian Covid-19 baru.
Tak hanya itu, Moderna membangun pusat penelitian tersebut juga untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit pernapasan lainnya.
Kemudian, pembangunan pusat penelitian baru ini digunakan untuk membantu meningkatkan kesiapan menghadapi pandemi di masa depan.
Fasilitas ini diharapkan mulai memproduksi vaksin pada tahun 2025.
Inggris telah membuat komitmen untuk membeli vaksin Moderna untuk dekade berikutnya di bawah perjanjian.
Vaksin Covid-19 Moderna, yang menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA), termasuk di antara beberapa vaksin yang digunakan di Inggris untuk mengatasi pandemi.
Dengan adanya vaksin ini, diharapkan Perdana Menteri Boris Johnson dapat membuka kembali ekonomi dari pembatasan yang ketat.
Kepala eksekutif Moderna Stephane Bancel mengatakan prioritasnya adalah mengembangkan vaksin baru yang menggabungkan booster Covid-19, flu, dan virus lain yang menyerang pernapasan (RSV).
"Dengan membangun pabrik di Inggris, kami juga menyediakan pemerintah Inggris, yang memiliki kemitraan jangka panjang dengan kami, dengan perjanjian ini, kemampuan untuk siap menghadapi pandemi," kata Bancel kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Rabu (22/6/2022) seperti dikutip The Straits Times.
"Kapasitas yang kami bangun di Inggris, bahwa mereka berkomitmen untuk membeli produk selama 10 tahun ke depan, ini dapat dialokasikan kembali dengan sangat cepat ke apa pun yang mereka inginkan," katanya.
Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan pandemi telah menunjukkan teknologi mRNA menjadi salah satu rute tercepat untuk mengembangkan vaksin baru, dan dapat diterapkan ke area lain, seperti kanker, flu, demensia, dan penyakit jantung.
"Investasi kami akan menjamin serangan senjata terhadap beberapa virus terberat di luar sana, membawa kami ke garis depan perang melawan ancaman (kesehatan) di masa depan," kata Perdana Menteri Johnson dalam sebuah pernyataan.
Inggris pada bulan Desember mengatakan telah memesan 60 juta lebih dosis vaksin Moderna untuk dikirimkan pada tahun 2022 dan 2023.
Bancel mengatakan dia bertujuan agar booster khusus varian baru siap pada Agustus, menjelang kampanye booster musim gugur yang direncanakan Inggris.
Keberhasilan vaksinnya telah mendorong Moderna untuk berekspansi secara global melalui fasilitas manufaktur baru.
Moderna telah mengumumkan fasilitas manufaktur di Kenya, Kanada dan Australia.
Akan tetapi, rincian lebih lanjut seperti lokasi pabrik terakhir di Inggris, sedang diselesaikan, dan persyaratan keuangan tidak diungkapkan.
"Kami memiliki daftar pendek dari beberapa lokasi," kata Bancel.
"Kami akan segera mengumumkan lokasinya," pungkasnya.
Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah Hampir 2000 Kasus
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kembali mengumumkan hingga Rabu (22/6/2022) pukul 12.00 WIB, penambahan kasus Covid hari ini mendekati angka 2000 kasus baru.
Tercatat ada penambahan 1.985 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 6.072.918 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Rabu sore seperti dikutip Kompas.com.
Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id.
Sementara itu, data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh.
Dalam sehari, jumlahnya bertambah 687.
Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 5.904.825.
Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah.
Pada periode 21-22 Juni 2022 ada 2 kasus kematian, sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 156.702.
Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 11.391 kasus aktif Covid-19.
Seperti diketahui, kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Selain itu, pemerintah juga mencatat bahwa kini terdapat 4.156 orang yang berstatus suspek. Lebih lanjut, terdapat 510 kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34 provinsi.
(TribunTernate.com/Qonitah)